Foto: Ketua Kadin Berau Fitrial Noor.

TANJUNG REDEB– Meski tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih cukup lama, namun sejumlah nama-nama beken telah bermunculan untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Batiwakkal.

Salah satu nama yang masuk bursa pilkada Berau, adalah Ketua Kamar Dagang dan Industr (Kadin) Berau Fitrial Noor.

Pria yang juga pecinta club Inter Milan itu dinilai sebagian kalangan masyarakat Bumi Batiwakkal, layak maju di Pilkada Berau pada November mendatang.

Mendengar namanya menjadi salah satu kandidat, pria yang akrab disapa Bung Piepiet itu turut angkat bicara. Dia mengaku kabar dirinya masuk bursa sudah didengar beberapa waktu lalu, tapi dia menilai banyak figur lain yang lebih cocok.

“Saya memang ada mendengar nama saya masuk di polling salah satu media. Tapi bukan berarti nama-nama yang masuk bursa akan maju di pilkada kan?. Karena, ada syarat dan ketentuan yang berlakulah istilahnya,” ujarnya sambil diiringi tawa kecil, Senin (1/4/2024).

Dia menyebut, pertanyaan yang muncul ini tidak jauh berbeda dengan pemilihan legislatif (Pileg) lalu. Namun saat itu, dirinya menegaskan, bahwa dirinya tidak tidak akan maju di Pileg.

Apalagi, secara kemauan dari hati nurani, dirinya juga tidak ada keinginan untuk maju dalam politik praktis.

“Dan takdir saya saat itu saya tak maju di pileg lalu. Saya tak pernah ingin punya banyak kemauan, dan saya percaya, Allah SWT, sudah menentukan takdir setiap hambanya,” terangnya.

Hanya saja, jika dirinya dibutuhkan di Pilkada 2024 ini untuk maju. Sebagai generasi muda, dirinya mengaku akan mengambil tantangan tersebut.

“Siap tidak siap, harus siap. Selama itu amanah yang diberikan masyarakat Berau. Apalagi ini daerah saya sendiri,” katanya.

Urusan politik, pria yang kini cukup aktif di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau bisa dikatakan sebagai tokoh muda yang sarat pengalaman. Sebab, ia pernah menjadi pengurus di DPD I Partai Golkar Kaltim dan DPD II Golkar Berau.

Ditambah lagi, Piepiet sebagai pengusaha muda, serta jaringan yang kuat, cukup membuatnya layak sebagai Wakil Kepala Daerah.

Meski begitu, dia turut setuju apabila ada anak-anak muda diberikan kesempatan untuk membangun daerahnya sendiri. Sekarang kata dia, karakter anak sudah berbeda.

“Memang bertemu teman-teman partai politik, ya sering. Tapi obrolan-obrolan santai, membahas perkembangan politik normatif, ya lebih ke silaturahmi biasa saja,” terangnya.

“Saya kan pernah jadi pengurus Golkar Berau hingga Golkar Kaltim. Wajarlah masih berhubungan baik dengan kawan-kawan politisi dari berbagai parpol,” sambungnya.

IMG 7508
Foto: Fitrial Noor kala memgikuti kegiatan Dekranasda Berau

Tapi ditegaskannya, untuk saat ini niatannya maju di Pilkada belum ada. Sebab, hingga saat ini dirinya masih mendukung penuh petahana Sri Juniarsih kembali maju menjadi sebagai kepala daerah.

“Dan saya masih nyaman menjadi bagian dari tim suksesnya,” tegasnya.

Namun, saat ditanya soal peluangnya maju mewakili kalangan politisi muda, Bung Piepiet belum ingin berandai-andai. Namun, dirinya menyebut semua orang berhak maju apakah itu sebagai bakal calon kepala daerah ada wakil kepala daerah.

Menurutnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Sebab, politik itu bukan soal usia, melainkan kedewasaan dan kesempatan. Dalam politik, hal yang tidak mungkin, bisa jadi mungkin, begitu pun sebaliknya.

Tapi soal semangat, pemuda-pemuda saat ini, banyak yang berani tampil dengan gagah berani. Hal itu dikarenakan, adanya keinginan besar untuk berkontribusi membangun bangsa. Khususnya daerah mereka sendiri.

“Bisa kita lihat sendiri saat pileg lalu, rasanya lebih dari 50 perseb caleg yang ada, adalah anak muda,” ujarnya.

Meskipun, diantara anak muda yang terjun di Pileg lalu, banyak juga yang tidak mendapatkan kesempatan untuk terpilih. Namun semangat yang ditunjukkan patut diapresiasi.

“Saya teringat pesan senior saya saat jadi aktivitis di kampus, ‘Jika ingin merubah sistem, kita tidak bisa hanya berada di luar sistem tersebut, tapi harus masuk dalam sistem itu’. Supaya kita punya akses membuat sistem itu menjadi lebih baik,” paparnya.

Namun kembali dia menegaskan, apapun itu eventnya, baik pileg mau pilkada atau apapun itu, anak-anak muda sudah seharusnya diberikan kesempatan untuk tampil.

“Mereka juga berhak untuk membangun daerahnya sendiri,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan

Editor: Zuhrie