Foto: Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir dan Camat Maratua Ariyanto, membakar langsung ikan segar di rangkaian acara Maratua Jazz.

TANJUNG REDEB – Manutung Jukut atau pesta bakar ikan diselipkan dalam acara Maratua Jazz 2023. Nampak di lapangan, ratusan warga antusias mengambil jatah hidangan 1,5 ton ikan bakar ditambah dengan sambal dan nasi, untuk jadi kudapan makan siang.

Dari ratusan warga yang mengantre mengambil ikan, paling banyak didominasi oleh anak-anak kecil usia kisaran 7 sampai 13 tahun. Yang duduk rapi menunggu kedatangan bupati, di tenda yang telah disiapkan oleh panitia.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, menyebut kegiatan ini diberikan ke penyelenggara lantaran saat ini pemerintah menaruh perhatian penuh terhadap pendampingan gizi anak dalam program pencegahan stunting.

“Ini salah satu upaya pemerintah untuk menghidupkan budaya makan sehat, melalui hasil laut,” kata Ilyas sapaan dia.

Makanan bergizi dan berprotein tinggi dari hasil laut, dianggap sebagai langkah konkrit pemerintah untuk menggalakkan program makan sehat. Meskipun Maratua merupakan kawasan yang dikelilingi oleh lautan yang kaya dengan ikan-ikan yang dapat dimakan.

“Maratua ini dikelilingi lautan, tidak susah ikan dicari. Jangan hanya dijual, tapi diberikan sebagai makanan hari-hari anak agar bisa hidup sehat,” ujarnya.

Dirinya pun mengapresiasi atas dukungan pemerintah kampung dan EO Maratua Jazz yang dengan tangan terbuka untuk menyediakan ikan gratis yang bisa disantap oleh pengunjung.

“Luar biasa antusiasme seluruh warga, semoga program makan ini jadi budaya dalam kehidupan sehari-hari, bisa memperbaiki gizi anak,” pesan dia.

Sementara itu, Camat Maratua Aryanto, membeberkan jumlah ikan yang dikumpulkan sebanyak 1,5 ton tersebut merupakan hasil dari galangan pengusaha, perusahaan, hingga BUMD. Sumbangan tersebut sudah termasuk, sayur-mayur, arang, hingga tempat pembakaran ikan.

Diantaranya, EO, seluruh resort di Maratua, tim Sigap Maratua, kantor Kecamatan Maratua, sumbangan kepala kampung, coutage, perusahaan swasta, hingga Bank BPD Kaltimtara.

“Ini hasil kolekan seluruh donatur yang menyediakan ikan gratis untuk Maratua Jazz,” ucapnya.

Angka 1,5 ton ikan yang tersedia secara gratis itu pun, diluar perkiraan panitia. Sebab, awalnya yang disiapkan oleh pemerintah dan EO hanya sebanyak 400 kilo. Namun hingga acara dilangsungkan, banyak pihak yang mengantarkan box ikan segar ke tenda pembakaran ikan.

“Sumbangan itu mengalir terus sampai acara. Ikan segar semua,” ujar dia.

Dirinya mengamanatkan kepada penyelenggara Maratua Jazz pada 2024 mendatang, untuk menjadikan agenda Manutung Jukut menjadi salah satu agenda prioritas yang harus dipenuhi oleh penyelenggara.

Semangat tersebut diharapkan menjadi contoh setiap event di Berau untuk mengurangi angka anak dengan busung lapar di Berau.

“Ini program yang bagus. Semoga terus berjalan untuk Maratua Jazz selanjutnya,” harap dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman