TANJUNG REDEB-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah mengalami kelebihan pegawai tidak tetap atau honorer. Hingga 2021, PTT dan honorer di Berau sudah 4.593 orang. Dinas Pendidikan menyerap tenaga terbesar mencapai 2.263 orang.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mendorong para tenaga kontrak Dinas Pendidikan Berau dapat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Sehingga pembengkakan PTT di Bumi Batiwakkal pun bisa ditangani.

“Kami pelan-pelan mengurangi PTT di Berau. Di antaranya mendorong para guru kontrak atau honorer bisa mengikuti seleksi PPPK yang nanti digelar,” jelasnya, Senin, 14 Juni 2021. 

Dari laporan BKPP Berau, pada 2021 ini Pemkab Berau mengalami peningkatan penerimaan pegawai pemerintah melalui jalur CPNS. Jika sebelumnya kuota hanya 159 orang, tahun ini meningkat jadi 290. Belum termasuk kuota 597 PPPK.

Banyaknya kuota PPPK memang disiapkan untuk tenaga guru. Diharapkan mampu dimaksimalkan para pegawai kontrak atau honorer di Berau. Sehingga mampu meraih peningkatan status. Apalagi, status PPPK umumnya tidak jauh berbeda dengan aparatur sipil negara.

“Kan hanya tidak menerima uang pensiun saja kalau PPPK. Tapi kalau yang lainnya, selama masih aktif, tetap dapat hak sama. Jadi sebenarnya sama saja,” tegas Bupati.

Pemkab Berau pun berkomitmen mengurangi pengangkatan PTT secara perlahan. Hal itu juga sejalan keinginan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meniadakan tenaga kontrak dan menggantinya dengan PPPK.

“Berau optimis 2024 nanti bisa menggantikan tenaga kontrak menjadi PPPK semua,” tutupnya.  (*)

Editor: Bobby Lolowang