TANJUNG REDEB – Suasana berbeda tampak di Markas Komando Brimob Berau pada Jumat (18/4/2025) pagi.
Di balik barikade dan lintasan tembak, para pucuk pimpinan daerah berbaris rapi mengenakan rompi, kacamata pelindung, dan menggenggam senjata api.
Latihan menembak itu bukan agenda militer semata, melainkan ajang sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas daerah.
Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar memimpin langsung kegiatan tersebut bersama Dandim 0902/Berau Letkol Inf. Rommi Sakti Alamsyah. Bupati Berau Sri Juniarsih Mas juga hadir, ikut memegang senjata dan mengikuti sesi latihan.
Latihan menembak ini bukan sekadar seremoni. Kegiatan rutin yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ini ditujukan untuk memperkuat soliditas antarlembaga, sekaligus mengasah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di wilayah Berau.
“Selain sebagai sarana untuk melatih keterampilan dalam penguasaan senjata api, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah dalam upaya menjaga keamanan daerah,” ujar AKBP Khairul Basyar.
Menurutnya, stabilitas keamanan daerah bukan semata urusan kepolisian atau militer, melainkan kerja kolektif yang menuntut kesiapan semua unsur Forkopimda.
Ia menambahkan, latihan bersama ini juga menjadi bentuk antisipasi terhadap segala kemungkinan di lapangan, baik dalam konteks darurat bencana, konflik horizontal, maupun gangguan ketertiban lainnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI-Polri dan jajaran Forkopimda memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat,” tegasnya.
Dalam sesi latihan, para peserta diuji menembak dari berbagai posisi: berdiri, jongkok, hingga duduk. Setiap posisi dirancang untuk melatih respons dalam skenario taktis berbeda, memperkuat naluri dan akurasi setiap pimpinan dalam situasi yang mendesak.
Di balik raungan peluru dan suara pelatuk yang ditekan berulang, kegiatan ini menyiratkan satu pesan: keamanan daerah hanya bisa dijaga lewat kerja bersama yang tangguh dan terlatih. (*)