TANJUNG REDEB, – Pemerintah Kabupaten Berau serius akan lakukan pelatihan terhadap tenaga kesehatan, untuk pengoperasian alat pencuci darah di RSUD dr Abdul Rivai. Porsi anggarannya telah diajukan untuk tahun 2022.

Wakil Bupati Berau, Gamalis mengungkapkan, anggaran pelatihan tenaga kesehatan untuk pengoperasian alat cuci darah telah dialokasikan.

Menurutnya, pelatihan itu sangat dibutuhkan. Mengingat, alat cuci darah sudah tersedia di RSUD dr Abdul Rivai.

“Sayang kalau alatnya ada tapi tidak digunakan,” ujarnya.

Gamalis menyebut, ini adalah hal yang sangat prioritas. Saat ini banyak warga Berau yang hendak mencuci darah, harus melakukan berangkat keluar daerah. MInimal terdekat yakni di kota Tarakan, Kaltara. 

“Tentu Negara harus hadir menyikapi masalah ini,” tegasnya.

Lanjutnya, akan mengawal anggaran dan proses pelatihan ini hingga rampung. Dia menyebut, paling tidak, wacana alat itu bisa dioperasikan oleh tenaga kesehatan rumah sakit di semester 2 tahun 2022.

“Semoga saja bisa terealisasi,” ungkapnya. Gamalis pun tidak menampik bahwa alat pencuci darah ini adalah sebagai salah satu klasifikasi untuk memenuhi persyaratan pembangunan rumah sakit tipe B.

“Kalau memang di rumah sakit tipe B itu harus ada alat cuci darah, maka ini adalah langkah yang tepat,” tandasnya.(*)

Editor: RJ Palupi