Foto: Mini Tower di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Pulau Maratua

TANJUNG REDEB, – Tidak mudah untuk menuntaskan masalah blank spot yang masih ada di Kabupaten Berau. Selain geografis wilayah yang sangat luas, kendala anggaran juga menghadang Pemkab Berau untuk memuluskan janji kepala daerah ini.

Diakuinya, ada banyak keluhan masyarakat yang belum menikmati internet. Sayangnya meskipun  menjadi kewenangannya, kendala besar saat ini diungkapkannya adalah anggaran. Pihaknya tetap berusaha mengusulkan kampung yang masih blank spot ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Melihat kondisi anggaran yang tidak memungkinkan kita untuk membangun tower Base Transceiver Station (BTS) sendiri,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, di tahun 2022 ini Menkominfo akan membangun beberapa tower BTS dan lima diantaranya akan dibangun di Kecamatan Sambaliung, tepatnya di Kampung Long Lanuk, Pilanjau, Rantau Panjang, Suaran, dan Tumbit Dayak.

“Kalau rantau panjang yang mengoperasikan itu dari Indosat, sisanya XL, itu yang dari pemerintah pusat,”jelasnya.

Selain itu, apabila daerah membangun tower BTS sendiri, maka permasalahan selanjutnya adalah mencari operator yang akan mengisi tower tersebut. Karena berbenturan dengan urusan bisnis, maka akan menjadi tantangan tersendiri untuk mendatangkan operator.

“Yang sulit disitu karena juga berbenturan dengan urusan bisnis, kalau merasa banyak penduduknya dan ada keuntungan disitu pasti ada yang ingin mengoperasikan, tapi kalau dirasa kurang maka agak sulit. Maka disinilah kita terus berusaha berkomunikasi dengan para operator untuk membantu mengentaskan permasalahan blank spot ini,” tandasnya. (*)

Editor: RJ Palupi