TANJUNG REDEB – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Berau kini menjadi salah satu elemen kunci dalam pengembangan kemandirian pangan lokal. Melalui pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Pangan Berau, KWT diberdayakan untuk lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan keluarga.
Mereka kini didorong menjadi bagian penting dari rantai ekonomi dengan memasarkan hasil pertanian mereka ke pasar lokal.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, menegaskan pentingnya peran KWT dalam menggerakkan perekonomian berbasis komunitas.
Dengan memanfaatkan potensi besar yang ada di Berau, para perempuan tani ini diarahkan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan mereka dan mengembangkan keterampilan di bidang usaha tani.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga kesempatan untuk berpartisipasi aktif di berbagai kegiatan seperti pasar murah dan bazar pangan lokal,” jelas Rakhmadi.
Sebagai contoh, enam KWT yang saat ini aktif berpartisipasi berasal dari berbagai kampung, seperti KWT Anggrek Ungu dari Kelurahan Gunung Tabur hingga KWT Toba Losari dari Kampung Pilanjau.
“Meski awalnya hanya fokus pada kebutuhan rumah tangga, kini mereka mulai menghasilkan surplus yang dapat dijual ke pasar,” tambahnya.
Lanjutnya, proses pembinaan juga dilakukan secara berkelanjutan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
“Kami memberikan bantuan pekarangan di tahap awal. Selanjutnya, kelompok yang terus aktif akan mendapatkan dukungan lebih, baik dalam bentuk pelatihan maupun materi,” ujarnya.
Rakhmadi berharap ke depannya semakin banyak KWT yang mampu berdiri mandiri tanpa terlalu bergantung pada pembinaan intensif.
“Target kami adalah menjadikan mereka motor penggerak kemandirian pangan lokal yang berkelanjutan di Kabupaten Berau,” tutupnya. (*)