TANJUNG REDEB – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Berau, Fitrial Noor alias Pipit, dalam kesempatan saat bersama formatur lainnya dilantik sebagai pengurus baru PMI Berau, menyampaikan pesan tentang kondisi bangunan Kantor PMI yang semakin kurang layak. Menurutnya, bangunan Kantor PMI Berau perlu direnovasi.

Genteng bocor hingga toilet buntu, menjadi pengalaman yang kerap dialami para pengurus PMI kala bekerja menjemput para pendonor darah di kantor Jalan Pulau Panjang.

Organisasi yang bergerak di bidang kerelawanan dan kesehatan tersebut, dianggap sudah selaiknya mendapatkan kantor yang nyaman untuk para para anggota, staff dan pendonor darah.

“Karena memang saat ini kantor kami itu, kondisinya sudah lebih rendah daripada jalan umum di depan kantor,” kata Bung Pipit, Senin (20/5/2024).

Bangunan tersebut tidak dimiliki sepenuhnya oleh PMI Berau. Masih berstatus pinjam pakai.

“Gedung kami statusnya pinjam pakai, bukan gedung sendiri,” ungkap Pipit.

Pihaknya berharap, ke depan ada tindakan serius dari pemerintah daerah untuk melakukan renovasi bangunan lantai 1 tersebut. Meskipun renovasi yang dilakukan bersifat jangka pendek.

“Semoga ada renovasi jangka pendek dan ada pembangunan gedung baru di sekitaran rumah sakit baru,” harapnya.

Menjawab itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, berkomitmen untuk memberikan anggaran untuk renovasi kantor PMI Berau tersebut.

Bila memungkinkan, pengajuan anggaran dan pengerjaan rehabilitasi bangunan dan gedung akan berjalan pada tahun ini, melalui Anggarana Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau di masa Anggaran Belanja Tambahan (ABT) atau Perubahan APBD Berau 2024.

“Insya Allah akan berjalan di ABT ini,” janjinya.

Bupati menilai, proses pengajuan usulan renovasi gedung tersebut terbilang terlambat. Sebab disadari PMI Berau masih dalam proses transisi, sehingga perlu waktu untuk mengambil langkah kebijakan penggunaan anggaran daerah.

“Seharusnya, di awal tahun ini sudah bisa berjalan,” sebutnya.

Diharapkan, ke depan para pengurus baru di PMI Berau dapat membangun komunikasi yang intens dengan pemerintah daerah dalam membahas soal kegiatan kemanusiaan dan kerelawanan di Berau.

“Silakan terus berkoordinasi, agar kami dapat memantau segala hambatan teman-teman dan mengurai masalahnya,” harap Bupati Sri. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h