TANJUNG REDEB-Lebih setahun sejak pembelajaran tatap muka ditiadakan di Tanah Air, dampak merebaknya pandemi covid-19. Pemkab Berau kini bersiap memulai kembali. Didahului pemantapan penerapan protokol kesehatan di sekolah kelak.

Dinas Pendidikan Berau sebagai pelaksana, disebut telah menyanggupi target Pemkab tersebut. Terutama mengenai prinsip penerapan protokol kesehatan. Pelaksanaannya pun ditargetkan di seluruh Berau, termasuk perkampungan.

“Karena kalau terus berpatokan pandemi, Tanjung Redeb selalu zona merah. Kalau itu terus yang jadikan patokan, untuk bisa kembali sekolah tatap muka, tidak akan pernah terjadi,” jelas Wakil Bupati Berau, Gamalis, Senin, 14 Juni 2021

Dengan kesiapan Dinas Pendidikan, Pemkab Berau akhirnya kebijakan segera melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Tahapan tersebut bakal dilakukan di sekolah yang terletak di kampung.

Daerah yang menjadi prioritas adalah kecamatan yang sudah zona hijau dan mencatatkan rentang waktu zona hijau cukup lama.

“Jadi pelaksanaannya di kampung-kampung yang sudah zona hijau. Bertahap ke kecamatan dan nanti menyebar ke semua kecamatan,” bebernya.

Orang nomor dua di Berau itu pun menyebut sejumlah syarat harus dipenuhi sekolah sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satunya tenaga pendidik dan pegawai tata usaha yang tealah divaksinasi covid-19. Serta, yang paling utama adalah penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

Dalam aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pembelajaran tatap muka bisa diikuti hanya 50 persen dari kapasitas kelas. Berau pun menyiapkan ketentuan yang lebih ketat. Yakni membatasi kelas hanya terisi 30 persen dari kapasitas.

“Jadi kalau sekelas siswanya banyak, terbagi menjadi pagi, siang, dan sore,” urai Gamalis.

Kickoff pembukaan sekolah pun ditargetkan 17 Juli 2021 di 12 kecamatan. Sementara bagi Kecamatan Tanjung Redeb, Dinas Pendidikan masih akan melihat sebaran kasus covid-19.

“Masih menunggu. Evaluasi belum kami lakukan. Nanti hasilnya menjadi acuan diselenggarakannya sekolah tatap muka di Tanjung Redeb dan kecamatan sekitar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani, menyatakan kesiapan menggelar pembelajaran tatap muka. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil evaluasi bupati dan wakil bupati Berau, terutama mengenai penyebaran covid-19 setelah Hari Raya Idulfitri.

Mengacu hasil sebelumnya, bila terjadi lonjakan kasus virus corona, pembelajaran tatap muka di sejumlah kecamatan yang terjadi peningkatan kasus, bakal ditunda. Namun bagi sekolah di zona hijau, dipastikan tetap mengacu jadwal. “Hanya kecamatan zona hijau dan kasusnya rendah yang bisa melaksanakan tatap muka,” jelas Murjani.

Sekolah pun diminta segera mematangkan persiapan. Terutama akan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan. Seperti tempat mencuci tangan hingga penerapan jaga jarak. Sehingga dimulainya kembali pembelajaran tatap muka tak diikuti pembentukan klaster baru di sekolah.

“Yang terpenting wajib menggunakan masker. Lalu, kantin sekolah sementara belum boleh buka. Siswa disarankan membawa bekal dari rumah,” pungkasnya. (*)

Editor: Bobby Lolowang