KUTAI TIMUR – Jalan Poros Rantau Pulung yang menghubungkan Sanagatta dengan Kecamatan Rantau Pulung dan kecamatan setelahnya hingga saat ini masih dalam kondisi rusak, terlebih di musim penghujan.
Mka dari itu, Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menagih komitmen PT KPC terhadap perbaikan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung. Mengingat, hal itu sudah berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan dan pemerintah, saat pihak perusahaan meminta rekomendasi untuk perpanjangan izin.
“KPC sudah berjanji mau memperbaiki. Tunjukkan lah progres positifnya,” tegasnya.
Politikus PPP ini mengatakan, sebelumnya jalan sepanjang 40 kilometer itu dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Kini dengan kondisi yang semakin rusak, jarak tempuh bisa mencapai satu setengah jam. Hal ini tentu menyita banyak waktu bagi masyarakat yang sedang terburu-buru.
“Seharusnya perbaikan jalan itu bisa segera. Kan menjadi jalur pendistribusian barang menuju kecamatan pedalaman. Sedangkan masyarakat sangat bergantung pada distribusi barang yang datang dari perkotaan,” ungkapnya.
Sayangnya, hingga kini pekerjaan perbaikan jalan poros Sangatta-Rantau Pulung berjalan lambat. Padahal tidak hanya masyarakat Rantau Pulung yang menantikan hasil perbaikan, melainkan masyarakat lima kecamatan lainnya juga kerap melintasi jalan tersebut. Semua kendaraan dari Busang, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Batu Ampar, pasti melintasi jalan poros itu. Terutama kalau ingin ke Kota Sangatta.
“Sekarang saya minta kepada KPC dengan tegas, agar mempercepat perbaikan dan peningkatan kualita jalan. Sekarang pekerjaannya lambat. Memang ada pengecoran, tapi terfokus di satu titik saja,” sebutnya.
Sedangkan titik lainnya masih berupa penimbunan yang sewaktu-waktu akan kembali rusak parah. Namun selama tiga bulan, pekerjaan hanya begitu-gitu saja.
“Saya lihat sendiri progresnya sangat kecil. Tidak ada perubahan yang signifikan,” pungkasnya.