Reporter : Kutim
|
Editor : Redaksi

KUTAI TIMUR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni menganggap keberadaan ibu kota Nusantara (IKN) memberikan dampak yang positifbagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kutim.

Pemerintah memiliki peranan penting dalam menyiapkan program-program strategis. Terutama program yang dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan siap kerja. Sehingga pembinaan kepada generasi muda harus dimaksimalkan.

“Kan mereka yang menjadi salah satu penompang roda pembangunan. Makanya pemberdayaan generasi muda harus dapat menciptakan generasi yang kreatif, inovatif dan berdaya saing,” ungkap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Menurutnya, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memang memberikan dampak positif. Bahkan setiap daerah di provinsi ini harus berbenah untuk menjadi daerah penyangga. Pembenahan mesti diterapkan di berbagai bidang.

“Baik infrastruktur dan sumber daya manusia. Kedua sektor ini menjadi perhatian serius untuk terus ditingkatkan. Terutama masalah SDM,” imbuhnya.

Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, maka dapat bersaing dengan SDM dari luar yang pasti akan banyak datang ke kawasan IKN. Sedangkan Kutim, harusnya sudah memiliki SDM yang berkualitas dan kapasitas mumpuni yang bisa membantu mengelola daerah.

Tak hanya itu, SDM yang dimiliki Kutim juga mestinya bisa menjaga kelestarian alam dan menghadirkan pembangunan. Dia tak ingin dengan keberadaan IKN, masyarakat Kutim justru hanya jadi penonton.

“Makanya harus disiapkan dari sekarang. Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kalau punya SDM yang unggul dan terampil, maka memudahkan mengelola sumber daya alam (SDA),” ungkapnya.

Tidak itu saja, dampak positif lainnya juga akan terjadi. Seperti meningkatnya produktivitas kerja. Sehingga dapat bersaing di tengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dan dinamis saat ini.

“Kalau kualitas SDM meningkat, kita sudah siap untuk ikut bersaing,” pungkasnya.