TANJUNG REDEB – Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau Kamaruddin, menjelaskan berdasarkan data dari Dinas Pangan Berau, stabilitas harga dan ketersediaan pasokan sembilan bahan pokok (sembako) dan barang penting lainnya masih aman.

“Sudah memasuki Minggu ketiga ini, semuanya sama saja, tidak ada penekanan khusus,” ujar Kamaruddin, kepada berauterkini.co.id, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 di ruang Teleconference Diskominfo Berau, Senin (22/1/2024).

Seperti beras, terpantau sejak 1 Januari 2024 hingga pantauan terakhir 13 Januari 2024. harganya masih tetap Rp15.000. Jagung Rp7.000. Kedelai Rp12.000. Bawang Merah Rp35.000. Bawang Putih Bonggol Rp40.000.

23F KAMARUDDIN 2

Daging Sapi Rp150.000. Gula Rp18.000. Minyak Goreng Rp17.000, Telur ayam ras per piring 52 ribu rupiah.

Berbeda dengan cabe rawit merah, per tanggal 1 Januari 2024, Rp110.000. Lalu tanggal 2 Januari mengalami kenaikan menjadi Rp130.000 dan pada 8 Januari 2024 turun menjadi Rp100.000, lalu 11 Januari turun menjadi Rp90.000.

Cabe Merah Besar dan Cabe Keriting Rp80 ribu, pada tanggal 8 Januari 2023 turun menjadi Rp70 ribu, Cabe Tiung Rp85 ribu dan tanggal 3 Januari turun menjadi Rp75 ribu dan tanggal 8 Januari turun Rp70 ribu.

Kemudian daging ayam ras Rp38 ribu mengalami penurunan Rp36 ribu pertanggal 11 Januari.

“Laporan pemantauan dan pengawasan pengendalian inflasi daerah ini selalu masuk untuk terus kita pantau,” ungkapnya.

Jika terjadi kenaikan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berau akan segera menelusuri apa penyebab kenaikan tersebut.

Biasanya, kenaikan harga terjadi karena kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi pemicu keterlambatan barang kebutuhan pokok dan biaya produksi meningkat.

Faktor cuaca mengakibatkan distribusi kebutuhan bahan pokok menjadi kurang lancar dan produksi lokal yang terbatas di beberapa komoditi tergantung pasokan dari luar daerah.

“Upaya kita, jika terjadi kenaikan ya, mengadakan operasi pasar di setiap kecamatan, berdasarkan agen dan distributor pada saat adanya kenaikan dan melakukan monitoring secara langsung ke pasar dan distributor,” tandasnya.(*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h