TANJUNG REDEB – Ketersediaan atau stok ikan di Tempat Penyimpanan Ikan Daerah Pesisir Selatan Kecamatan Talisayan, dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau, Dahniar Ratnawati, menjelaskan kondisi cuaca atau musim  menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas dari para nelayan di lapangan.

“Perputaran stok ikan tidak lepas dari aktivitas para nelayan sendiri, karena mereka ‘kan melihat musim,” jelasnya kepada Berauterkini.co.id

Jika memasuki bulan purnama, biasanya para nelayan yang menggunakan kapal pengangkut dengan kapasitas 30 Gross Tonage (GT) beristirahat atau tidak melakukan aktivitas.

“Untuk kapal-kapal besar di atas 30 GT, biasanya menjelang bulan purnama, mereka tidak melaut, sebab ikan kurang,” ungkapnya.

Namun, kondisi ini tidak menjadi hambatan atau membuat stok ikan bagi masyarakat berkurang. Sebab, jelasnya, masih ada kapal jenis lain yang tetap beroperasi di siang hari.

Kondisi saat ini, lanjutnya, memang sedang bulan purnama, banyak kapal yang istirahat. Tapi di pastikan, setelah tanggal 26 Maret 2024, para nelayan akan kembali melaut.

“Setelah tanggal 26 itu, mereka akan melaut lagi, diperkirakan 15 sampai 20 hari (melaut). Harapan kita, menjelang lebaran nanti mereka sudah bisa kembali dengan membawa hasil tangkapan,” harapnya.

Dahniar mengambil contoh situasi di Pasar Adji Dilayas. Jumlah ikan yang masuk per hari sekitar 2 hingga 4 ton per hari.

“Namun tidak semua dikonsumsi. Sebab, sekitar 20 sampai 30 persen ikan yang masuk, dibawa keluar. Tapi itu masih bisa mencukupi kebutuhan pangan ikan masyarakat,” katanya.

Pihaknya tetap optimis, hingga lebaran nanti, ketersediaan ikan bagi masyarakat di Kabupaten Berau tetap aman. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h