TANJUNG REDEB, – DPC PDI Perjuangan menggelar silaturahmi lintas partai bersama beberapa tokoh politik dari DPC Gerindra Berau, sekaligus agenda penjaringan bakal calon kepala daerah, pada Pilkada 2024, di Cafe Andhica, Jalan Mangga III, pada Jumat (5/4/2024) malam lalu.

Dari agenda tersebut, diketahui Gerindra Berau merupakan partai pertama yang mencoba berkoalisi dengan PDI Perjuangan Berau, sejak dibukanya penjaringan sejak 1 April 2024 lalu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Atilagarnadi alias Gatot, menyatakan penjaringan tersebut merupakan agenda yang dilaksanakan pengurus daerah sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan.

Dalam penjaringan tersebut, menurut instruksi pengurus pusat PDI Perjuangan, setiap daerah diminta untuk membuat peta demografi dan peta politik menuju pemilhan bupati/walikota dan gubernur secara bersamaan untuk pertama kalinya.

“Jadi memang ini sudah merupakan agenda resmi dari pusat, untuk melakukan penjaringan serentak di seluruh Indonesia,” kata Gatot.

Pembuatan peta politik tersebut, dimaksudkan agar instruksi dari pusat ke daerah bisa tepat sasaran. Pun termasuk dalam agenda koalisi dengan partai perebut kursi di parlemen alias DPRD Berau.

Dari pembacaan pihaknya saat ini, setiap partai perebut kursi dewan, diharuskan untuk melakukan koalisi partai untuk mengambil tiket maju ke pilkada.

Dari fakta politik tersebut, menurut Gatot, partainya mesti memiliki gerak terukur untuk mendapatkan rekomendasi gerak politik pada pilkada tahun ini.

“Kan minimal itu 6, 20 persen dari jumlah kursi dewan. Nah, sekarang ini tertinggi NasDem dengan 5 kursi,” terangnya.

Ihwal syarat, dibeberkan Gatot, bahwa partai berlogo banteng moncong putih tersebut menginginkan calon yang sesuai dengan arah gerak, ideologi hingga program partai.

Sehingga, dia memastikan setiap calon yang mendaftar akan diuji komitmennya terkait hal tersebut.

Gatot pun menyatakan, pihaknya tak akan menutup peluang bagi calon non-partai untuk mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan. Namun dengan catatan, tak membawa diri sendiri namun beserta dengan surat usungan partai.

“Karena kami ini kan cuma dapat 2 kursi di pileg tahun ini,” tegasnya.

Oleh karenanya, dia telah menugaskan kepada pengurus partai untuk aktif membangun komunikasi politik dengan partai pemilik kursi parlemen. Salah satunya, Gerindra. Ke depan, akan ada giliran untuk NasDem, Golkar, PKS dan PPP.

“Itu daftar yang kami target untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Berau Jakaria, menyatakan pengambilan formulir dukungan tersebut diawali dari niat politik untuk membangun kesamaan pandangan dalam pembangunan Berau pada masa yang akan datang.

Saat diskusi bersama dedengkot DPC PDI Peruangan Berau, pihaknya menemukan banyak kesamaan. Baik secara ideologi, maupun kerjasama politik di pemerintahan pusat.

“Ini bisa jadi kolaborasi yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Dari diskusi yang berlangsung selama 3 jam tersebut, dia mengaku banyak mendapatkan pandangan dan visi yang baru untuk membangun Berau 5 tahun ke depan.

“Banyak pandangan yang baru kami dapatkan ya, dari kawan politik kami PDI Perjuangan,” kata Jakaria.

Ke depan, hasil dari diskusi dan pengambilan formulir pendaftaran malam lalu tersebut, akan ditindaklanjuti sebagai langkah politik serius Gerindra untuk bekerjasama dengan PDI Perjuangan.

“Kami punya kesepahaman tentang bagaimana membangun Berau ini lebih baik,” ujar dia. (*)

Reporter: Sulaiman

Editor: Zuhrie