TANJUNG REDEB – Pada tahun 2023, poduksi perikanan di Kabupaten Berau naik dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Perikanan (Diskan) Berau, tahun 2022 capaian total produksi perikanan sebesar 31.217,50 ton. Sedangkan tahun 2023 mencapai 33,475,47 ton.

Kepala Diskan Berau Dahniar Ratnawati, menjelaskan peningkatan itu lantaran Berau memiliki wilayah perairan laut dan umum.

Adapun untuk perikanan tangkap di Kabupaten Berau, selalu didominasi oleh perikanan tangkap laut dengan kontribusi sekitar 93 persen pada setiap tahunnya.

Untuk diketahui, luas wilayah perairan Kabupaten Berau sebesar 14.729,86 kilometer persegi atau 66 persen dari luas daratan Berau.

“Potensi perikanan sangat besar di wilayah Berau, terus meningkat dari 2020 hingga saat ini,” jelasnya.

Dahniar mengatakan, sumber produksi perikanan lainnya, yakni hasil budidaya juga mengalami kenaikan produksi sebesar 0,98 persen pada tahun 2022. Jenis budidaya tambak mendominasi dengan jumlah produksi mencapai 1.825,05 ton.

Tambak, sambungnya, berkontribusi pada total produksi perikanan budidaya selama tiga tahun terakhir, berada pada rentang 75 hingga 77 persen.

“Peningkatan ini juga didukung dengan budidaya rumput laut yang sebelumnya belum ada,” ungkapnya.

Budi daya rumput laut saat ini berada di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan. Hanya saja, belum berkembang secara signifikan.

Namun, potensi ini akan terus didorong dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan pemerintah kampung serta pelaku pembudidaya.

“Selanjutnya budidaya rumput laut ini akan menjadi program prioritas, guna meningkatkan produksi perikanan dan sektor kelautan Berau,” terangnya.

Dahniar menjelaskan, Kecamatan Pulau Derawan masih menjadi wilayah sebagai pengelola usaha perikanan tertinggi di Kabupaten Berau sepanjang tahun 2023, baik itu budidaya ikan maupun penangkapan ikan di Kabupaten Berau.

“Untuk usaha perikanan di Pulau Derawan sebanyak 1.366 ton, budidaya ikan sebanyak 230 ton dan penangkapan ikan 1.137 ton selama tahun 2023,” rincinya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h