TANJUNG REDEB – Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Nofian Hidayat, mengatakan saat ini pihaknya membutuhkan penambahan sumber daya manusia (SDM) yang baru.

Hal itu, semakin terasa kala terjadi musibah kebakaran, seperti halnya kebakaran KPC Kelay Bank Kaltimtara, pada Senin (15/1/2024), sekira pukul 05.00 Wita.

Pasalnya, saat kebakaran terjadi, hanya satu unit pemadam kebakaran yang diturunkan, meskipun ada dua unit mobil tangki dan 1 unit peralatan.

“Tapi, hanya ada satu tenaganya. Makanya, pemadaman juga tidak maksimal. Padahal, itu (KCP Kelay Bank Kaltimtara) adalah objek vital,” jelas Nofian Hidayat.

16F SUDAH USUL KE BUPATI 1
Dibantu sejumlah warga dan aparat saat memadamkan kebakaran.

Dijelaskan, untuk mengoperasikan unit tersebut dibutuhkan tiga tenaga pemadam kebakaran (damkar). Sedangkan SDM yang ada, tentu sangat tidak maksimal.  Bahkan, untuk 1 unit mobil tanki saja harus membutuhkan 5 orang.

“Karena banyak pompa-pompa yang digunakan. Sementara, tenaganya hanya seorang saja, bagaimana mau maksimal. Beruntungnya selama ini dibantu masyarakat serta TNI dan polisi,” paparnya seraya mengungkapkan kondisi personelnya.

Terkait minimnya SDM tersebut, sambungnya, sudah beberapa kali disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati Berau, namun belum ada terakomodir.

Alasan usulannya ditolak, karena BKPSDM Berau sudah mengeluarkan surat edaran agar OPD di lingkungan Pemkab Berau tidak lagi mengangkat tenaga non ASN.

Namun, menurutnya, seharusnya untuk tenaga teknis seperti tenaga damkar mendapat pengecualian, karena petugas pemadam kebakaran tidak sama dengan tenaga administrasi.

“Ini yang harusnya jadi titik beratnya. Dengan tenaga yang minim, semua upaya di lapangan tidak maksimal. Sementara, petugas damkar selalu dituntut untuk cepat dan tanggap,” tuturnya.

Nofian Hidayat mengatakan, mengenai permintaan penambahan SDM itu tidak muluk. Pihaknya, hanya meminta warga setempat di setiap kecamatan diberdayakan sesuai dengn kebutuhan.

Sedangkan mengenai pelatihan teknis, menurutnya, BPBD Berau yang akan melakukan.

“Sederhana saja. Karena pengoperasian unit damkar itu tidak bisa sendirian. Sudah banyak contoh di lapangan. Kalau kita itu butuh penambahan SDM, namun tetap tidak bisa mendapat kebijaksanaan,” pungkasnya sembari terus berharap adanya penambahan tenaga. (/)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h