TANJUNG REDEB,- KKLP Literasi, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi di Kabupaten Berau. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Berau Jalan Mangga 1 Nomor 14, Tanjung Redeb, Berau.

Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 30 peserta perwakilan komunitas. Bintek dilaksanakan tanggal 26—27 Maret 2024 lalu dengan menghadirkan tiga narasumber.

Kepala SMA Negeri 1 Berau, Saleh, dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kehadiran perwakilan kantor Bahasa Kaltim di sekolah yang ia pimpin.

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting dan perlu digiatkan lagi. Khusus di sekolah, pengembangan literasi bermanfaat menumbuhkan minat membaca, menerapkan yang dibaca, dan memunculkan ide kreatif siswa.

“Kita perlu bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan literasi di komunitas masing-masing.”ujarnya.

Perlu diketahui, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan dan Penguatan Komunitas Tahun Anggaran 2024.

Salah satu syaratnya, komunitas harus memiliki identitas legal formal berupa akta notaris atau Surat Keterangan Identitas yang ditandatangani oleh Lurah dan diketahui oleh Camat.

Faktanya, saat ini sebagian besar komunitas literasi masih bersifat pribadi dan belum memiliki kelembagaan yang memiliki legal formal.

Hal ini menjadi kelemahan dan kendala bagi komunitas mengakses bantuan pemerintah.

Sehubungan dengan hal itu, Nun Fadilah Muslimah yang menjadi narasumber dikegiatan ini menjelaskan materi tentang penguatan organisasi dan kelembagaan.

Ia menyebut, komunitas diharapkan memiliki kesadaran dan pemahaman untuk segera memproses legal formal kelembagaan.

9887d9fe f000 46ec 9fcd 3acc76ec508a scaled

Selain itu, Mariani narasumber lain di kegiatan ini menjabarkan betapa pentingnya kreativitas Program dan Pembangunan Jaringan. Dalam paparannya, Mariani menyampaikan langkah-langkah menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

Selain itu, Mariani juga menjelaskan tentang tahapan praktis menyusun kegiatan literasi dan praktik penyusunan Kerangka Acuan Kerja.

“Kita harus proaktif mengawal agar program literasi masuk dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Berau. Kita juga perlu menjalin komunitas dengan dunia usaha. Yang penting kita punya program yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” ajak Mariani.

Ada juga pembekalan mengenai Literasi Digital untuk Komunitas yang disampaikan Karyani Tri Trialani. Menurut Karyani, Komunitas literasi harus mulai melek teknologi. Pemanfaatan teknologi informasi perlu sinergi antarkomunitas untuk saling berbagai ilmu dan informasi.

Karyani mencontohkan, penulisan cerita kearifan lokal Berau dapat menggunakan Canva agar lebih menarik. Selain itu, produk cerita dapat menjadi bahan ajar sekolah dan terbukti siswa lebih tertarik untuk mengetahui kearifan lokal Berau.

“Kami berharap Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi ini dapat memberikan manfaat pengembangan literasi di Kabupaten Berau,” harap Aminudin Rifai.(*/tim)