TANJUNG REDEB – Kepala Kampung Suaran Arif Sugiarto meminta penambahan tenaga dokter untuk Puskesmas Suaran. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan pelayan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami mengusulkan penambahan tenaga dokter, terutama setelah mendengar adanya pengurangan tenaga medis. Pelayanan kesehatan sangat berpengaruh bagi masyarakat,” kata Arif saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Sambaliung pada Selasa (11/2/2025) kemarin.
Arif berharap tidak hanya pemenuhan SDM, tetapi juga meminta ada peningkatan fasilitas di Puskesmas Suaran. Sebab, pelayanan kesehatan tanpa fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang cukup akan kurang optimal. Apalagi puskesmas tersebut melayani tiga kampung.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan bahwa kekurangan tenaga medis merupakan permasalahan nasional.
Salah satu penyebabnya adalah kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan bagi dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui program beasiswa dari Kementerian Keuangan.
“Sebelumnya, Puskesmas Suaran memiliki tiga dokter, tetapi karena kebijakan yang mendorong dokter umum melanjutkan pendidikan spesialis, banyak dari mereka yang meninggalkan tugasnya setelah satu atau dua tahun. Ini bukan hanya terjadi di Berau, tetapi hampir di seluruh Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa,” kata Lamlay.
Ia menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di 21 Puskesmas yang ada di Berau. Namun, ia juga mengakui bahwa kebijakan nasional terkait distribusi tenaga kesehatan perlu disesuaikan agar tidak mengorbankan layanan kesehatan di daerah.
Sementara di sisi lain, kebijakan nasional yang mendukung spesialisasi dokter memang penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jangka panjang.
“Tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan kebutuhan tenaga medis saat ini dengan pengembangan tenaga kesehatan di masa depan,” terangnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan terkait implementasi Undang-Undang ASN 2023, yang menegaskan bahwa pemenuhan tenaga medis merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan dan memastikan pelayanan medis yang optimal bagi masyarakat Berau,” tandasnya. (*)