TANJUNG REDEB – Apabila tidak mempunyai pengurus definitif, dana hibah operasional Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau bisa ‘hangus’ lagi.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk menentukan pengurus definitif, sejak mundurnya La Ode Ilyas dari Ketua Umum KONI Berau periode 2023-2027, medio tahun 2023 lalu.

Untuk diketahui, kepengurusan KONI Berau saat ini, diambil alih (Karateker) oleh KONI Kaltim. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Berau, Amiruddin, menjelaskan saat ini anggaran untuk KONI Berau sudah siap, yakni sekira Rp750 juta.

“Anggarannya sudah ada 750 juta untuk tahun 2024 ini,” kata Amiruddin.

Disebutkan, jika KONI Berau masih tidak memiliki pengurus definitif, maka anggarannya bisa saja kembali mengendap seperti anggaran tahun 2023 lalu.

“Tahun lalu, juga anggarannya tidak terserap,” katanya.

Dijelaskan, untuk pencairan dana KONI tersebut harus melalui pengurus definitif. Tidak bisa dicairkan oleh pengurus karateker.

Sementara Amiruddin, hingga saat ini belum mendapat informasi apapun terkait kapan akan dilakukannya pemilihan pengurus baru.

“Karena tandatangannya ‘kan harus Ketua KONI Definitif dan pengurus inti lainnya. Kalau dari karateker tidak bisa. Kalau misalnya sampai habis tahun anggaran KONI definitif belum terbentuk, ya, anggarannya tidak bisa cair,” paparnya.

Akan tetapi, dana KONI tersebut tidak berpengaruh pada dana pembinaan cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan KONI Berau.

Pasalnya, untuk dana pembinaan tersebut, pengurus cabor bisa mengusulkannya melalui proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

“Jadi, tidak berpengaruh juga ke cabor. Karena anggaran pembinaan cabor sudah diambil alih oleh pemerintah. Adapun anggaran 750 juta itu untuk KONI. Hanya dana operasional saja,” jelas Kadispora Berau, Amiruddin. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h