Foto: Ketua KONI Berau Al Hamid

TANJUNG REDEB, – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 diminta agar bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Pasalnya ada kerugian apabila diundur. Sehingga KONI Berau meminta kepada Pemkab Berau untuk terus optimis terkait penyelenggaraan Porprov di Bulan November 2022 mendatang.

Menurut penjelasan Al Hamid, ketua KONI Berau, sampai saat ini anggaran untuk Porprov memang belum pasti. Masalah ini juga telah dibahas PB Porprov bersama bupati.

“Banyak ya sebenarnya alternatif lain, kalau tempat ada solusinya. Kalau masalah pendanaan juga kan tidak perlu bergantung. Bisa dengan pihak ketiga misalkan. Berau ini luas sekali, banyak perusahaan besar, kalau kita jemput bola pasti atau bersama kita bicarakan, ada saja solusinya,” bebernya, Rabu (2/2/2022).

Menjadi pertimbangan besar KONI bila diundur hingga 2023 maka ada kerugian besar bagi Berau.

“Ya ini memang seolah-olah ngotot ya. Karena setelah porprov, atlet akan diikutkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), mengingat karena ada batas usia maka bisa jadi atlet tersebut gugur dan generasi di bawahnya belum memiliki pengalaman yang mempuni akibat Porprov yang diundur,” tegasnya.

Menjadi sebuah kerugian besar apabila atlet tidak bisa dikirim mengikuti PON.

Begitu juga, bahwa Porprov memiliki multiplayer efek yang besar, bagaimanapun juga pasti akan berimbas ke peningkatan pariwisata dan ekonomi Berau.

Kemudian jika diundur ke tahun 2023 belum ada kepastian akan terlaksana, karena dekat dengan pesta demokrasi di tahun 2024 sehingga pastinya banyak pihak akan disibukan dengan perhelatan tersebut.

“Ini harga diri kita, jadi harus terlaksana,” pungkasnya. (*)