Tampak sebagian pengunjung/wisatawan bercengkarama di perairan dan di bibir pantai.

TANJUNG REDEB – Munculnya isu adanya buaya di lokasi objek wisata Bidukbiduk di wilayah Kabupaten Berau, tidak menyurutkan niat pengunjung. Nyatanya, ribuan wisatawan tetap mengunjungi destinasi Bidukbiduk di “Bumi Batiwakkal” itu.

Sedikitnya 7.765 wisatawan lokal tercatat mengunjungi Kecamatan Bidukbiduk sepanjang libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

3 OBJEK WISATA BIDUKBIDUK 2

Adapun objek wisata yang paling banyak dikunjungi para pelancong, yakni Lamin Guntur, Pulau Kaniungan, Labuan Cermin, hingga air terjun Bidadari.

Seolah, isu buaya yang kerap terlihat di Labuan Cermin tidak menghalangi antusias ribuan masyarakat untuk datang berwisata.

Camat Bidukbiduk Hasmawi, menyampaikan kunjungan wisatwan Bidukbiduk meningkat tajam. Meskipun objek wisata Labuan Cermin yang merupakan primadona di sana belum dibuka sepenuhnya.

“Alhamdulillah, dari data yang saya dapat, sebanyak 7.765 pengunjung datang berwisata ke sini. Data itu, belum dijumlahkan dari data pengunjung yang ke Pulau Kaniungan,” paparnya, Selasa (2/1/2024).

3 OBJEK WISATA BIDUKBIDUK 4

Membludaknya pengunjung di libur Nataru, ditandai padatnya wisatawan di sekitar objek wisata. Disertai, seluruh resort, penginapan, hingga homestay di sana penuh.

Bahkan, tidak sedikit pengunjung yang datang mendirikan tenda di sejumlah titik, karena tidak kebagian tempat menginap.

Disebutkan Hasmawi, favorit kunjungan wisatawan di Pulau Kaniungan, Lamin Guntur, Labuan Cermin, Sungai Serau, Kuliner Giring-giring hingga kuliner Kampung Teluk Sulaiman.

“Wisatawan mulai memadati Bidukbiduk sejak libur natal hingga puncaknya pada pekan keempat Desember 2023,” terangnya.

3 OBJEK WISATA BIDUKBIDUK 3

Mengenai Labuan Cermin yang tengah pembuatan pagar pembatas untuk menghalau buaya, meskipun saat ini prosesnya belum selesai, tapi tetap ramai dikunjungi. Terpantau, sudah tidak ditemukan lagi predator.

Hanya saja, pengunjung yang datang, tidak diperkenankan berenang hingga proyek fasilitas penghalau buaya tuntas dikerjakan.

“Mereka yang datang tetap dipantau dan diawasi ketat,” kata mantan Kabid Sarpras di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau itu.

Untuk pembukaan secara umum, pengunjung kembali boleh berenang namun masih belum dipastikan waktunya.

“Untuk pembukaannya, tunggu dulu dari tim BKSDA Kaltim, Disbudpar dan Pemerintah Bidukbiduk. Karena keamanannya harus dipastikan tidak ada lagi ancaman di dalamnya. Pengunjung yang datang harus mematuhi SOP yang disepakati bersama,” jelasnya. (*/)

Reporter : Hendra Irawan.

Editor : S4h