TEHERAN – Situasi konflik antara Iran dengan Israel semakin memanas. Rudal-rudal dari Iran semakin sering meluncur dan menghancur sejumlah titik di kota Israel.

Setidaknya ada dua kota yang menjadi sasaran rudal Iran, yakni Tel Aviv dan Haifa. Beberapa fasilitas public terdampak serangan rudal Iran.

Serangan rudal sebelum fajar itu menyebabkan kehancuran besar di Tel Aviv, termasuk di sekitar Shuk HaCarmel, pasar yang ramai dikunjungi warga lokal dan turis.

Beberapa rudal juga menghantam Petach Tikva, serta sebuah sekolah di Bnei Brak, wilayah pemukiman Yahudi ultra Ortodoks.

Di Haifa, sekitar 30 orang dilaporkan luka-luka dan kebakaran besar terjadi di dekat pembangkit listrik. Berdasarkan laporan layanan darurat Israel, tiga warga sipil dilaporkan tewas di Tel Aviv.

Rekaman dari warga menunjukkan ledakan besar dan suara rudal yang menghantam di atas Tel Aviv dan Yerusalem, menghancurkan rumah-rumah, jendela hotel, dan gedung-gedung yang hanya berjarak ratusan meter dari Kedutaan Besar AS.

Pihak Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebut serangan tersebut menggunakan metode baru yang berhasil menembus sistem pertahanan berlapis milik Israel, bahkan di tengah dukungan penuh dari Amerika Serikat.

“Inisiatif dan kemampuan yang digunakan dalam operasi ini berhasil mengenai target secara maksimal meski Israel dilengkapi sistem pertahanan tercanggih,” ujar juru bicara IRGC dikutip Beritasatu, Senin (16/6/2025).

Korban Bertambah

Pihak Otoritas Israel menyatakan sedikitnya 10 orang tewas, termasuk anak-anak, dalam serangkaian serangan balasan Iran sejak Jumat (13/6/2025) lalu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mencatat 224 korban tewas, dengan 90 persen di antaranya adalah warga sipil akibat serangan udara Israel ke berbagai wilayah Iran, termasuk situs nuklir dan markas militer.

Trump Tolak Rencana Israel Bunuh Khamenei

Di tengah konflik yang memanas antara Iran dan Israel, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak berkomentar lebih lanjut terkait klaim tersebut.

“Kami melakukan apa yang perlu dilakukan,” ucapnya.

Trump kembali memperingatkan Iran agar tidak memperluas target ke arah fasilitas atau personel Amerika Serikat, meski dua pejabat Amerika Serikat mengakui bahwa militer Amerika Serikat membantu Israel menembak jatuh sejumlah rudal Iran.

Sementara itu, perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang semula dijadwalkan hari Minggu dibatalkan, setelah Teheran menegaskan tak akan berunding selama mereka masih diserang oleh Israel.