TANJUNG REDEB,- Temuan kasus Covid-19 varian omicron Indonesia saat ini wajib menjadi perhatian khusus. Pemkab Berau menginstruksikan kepada seluruh masyarakat memperketat protokol kesehatan. Terutama bagi aktivitas belajar mengajar offline.

Bupati Berau, Sri Juniarasih menyebutkan, saat ini secara nasional belum ada larangan atau pembatasan perjalanan keluar daerah, meskipun kasus ini cukup banyak ditemui di berbagai wilayah. Sehingga ia khawatir, klaster perjalanan akan menjadi jembatan penularan kepada keluarga dan anak.

“Belum ada arahan itu, jadi dikhawatirkan orang tua mereka baru melakukan perjalananan keluar daerah terutama ke Jakarta yang menjadi pusat penyebaran paling banyak. Pulangnya bisa saja terpapar walau sudah antigen,”ucapnya, Kamis (27/1/2022).

Bupati mengingatkan kembali kepada orang tua yang memang memiliki mobilitas tinggi yang megharuskan perjalanan keluar daerah, untuk menerapkan karantina mandiri minimal 3 hari pasca perjalanan.

“Kalau timbul gejala segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan, jangan sampai gara-gara kelalaian satu orang akan berdampak pada orang banyak. Terkhusus aktivitas sekolah,”tegasnya.

Selain itu, ia juga mendorong Dinas Pendidikan untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pembelajaran tatap muka. Jangan sampai ada kecolongan hingga terjadi penyebaran kasus di sekolah. Sebelum nanti akan menjalankan sekolah tatap muka 100 persen.

“Pihak sekolah juga saya ingatkan sekali lagi prokes jangan kendor. Jangan karena anggap remeh nanti akhirnya anak-anak jadi korban,”tutupnya.(*)