TANJUNG REDEB – Akses mendapatkan sambungan rumah (SR) baru dinilai sangat tinggi. Dalam kategori pelanggan rumah tangga A2, warga harus merogoh kocek senilai Rp2,4 juta.
Seperti yang dikeluhkan Vera, warga Tanjung Redeb. Dia menyatakan harga tersebut masih terlalu tinggi untuk ukuran pendapatan rumah tangga rerata Rp3 juta per bulan.
“Kemarin mau ikut program gratis, tapi katanya sudah gak ada,” kata Vera, dikonfirmasi melalui aplikasi pesan instan Instagram alias DM, Kamis (17/4/2025).
Tak hanya soal harga, proses pengurusan SR pun disebut cukup ribet. Di era digital saat ini, seharusnya warga tak perlu lagi datang ke loket yang berada jauh dari pusat kota.
“Jauh ngurusnya, padahal kan ada HP,” ujarnya.
Dirinya berharap mendapatkan kebijakan dalam mempermudah urusan SR tersebut. Pun juga dengan harga yang dapat dijangkau dompet masyarakat menengah ke bawah.
Bila tidak, dirinya masih akan terus bekerja sama dengan tetangganya untuk diberikan air bersih. Dengan skema pembayaran dibagi dua dari total tagihan PDAM.
“Ya karena mau nyambung juga mahal,” tutur Vera.
Sementara itu, Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, mengatakan pihaknya meminta kepada masyarakat untuk dapat berlangganan resmi ke pihak perusahaan daerah tersebut.
Diakui, bila saat ini mayoritas masyarakat di kawasan perkotaan masih menyambung dengan tetangga. Sehingga angka SR tak sesuai dengan jumlah hunian yang ada saat ini.
“Satu sambungan, itu ada dua sampai tiga rumah yang nyambung,” ungkapnya.
Dirinya pun menolak untuk disebut tak bisa menambah jumlah pelanggan sesuai target pemerintah.
Sebab, dirinya telah menyiapkan kebutuhan teknis pemasangan SR namun masyarakat masih memilih untuk sambung air ke tetangga.
“Kami mohon ke masyarakat untuk bisa nyambung pakai meteran sendiri,” pinta Saipul.
Ihwal kualitas air, ia sebut sejauh ini air bersih yang diolah PDAM masih sangat baik. Hanya saja sering terjadi gangguan dari luar kendali pihak Perumda Batiwakkal.
Seperti pipa bocor karena gangguan pembangunan proyek, hingga hantaman benda keras yang mengakibatkan saluran air ke pelanggan jadi terganggu.
“Itu gangguan eksternal saja, kualitas air kami masih sangat baik saat ini,” kata dia.
Ihwal harga, pihaknya menawarkan skema pembayaran dengan mencicil atau kredit SR. Melakukan pelunasan pembayaran SR sebanyak 5 kali pembayaran sejak resmi menjadi pelanggan Perumda Batiwakkal.
“Itu meringankan, menjadi alternatif kami saat itu tak gratis lagi,” kata dia. (*)