Foto: Suasana saat Anggota DPRD Berau Sakirman, memimpin jalannya reses di BPP, Sambaliung.

SAMBALIUNG – Peningkatan kualitas dan kuantitas pertanian, hingga kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi bagian dari beberapa aspirasi petani dan penyuluh, kala Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sakirman, melakukan pertemuan rutin, di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian, pada Kamis (19/10/2023) pagi tadi.

Agenda per triwulan dewan atau biasa dengan kegiatan reses alias penjaringan aspirasi masyarakat itu, melibatkan perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), penyuluh pertanian, murid SMK 2 Tanjung Redeb, hingga para RT.

Koordinator Penyuluh Pertanian Sambaliung, Firda Anggia Fitriani, dalam reses itu menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak petani di Kecamatan Sambaliung.

Pertama, kebutuhan bendungan untuk memaksimalkan sistem pengairan. Diketahui saat ini telah terbangun bendungan yang masih belum operasi mengairi sawah dan ladang petani lantaran jalur drainase belum terbangun.

“Lahan yang belum dialiri air, jadi mati. Tidak produktif. Padahal luasnya sampai 100 hektare,” kata Anggi sapaan dia.

Kedua, terkait pengadaan bibit pertanian yang saat ini dibutuhkan para petani. Sebab, lahan yang tersedia saat ini masih membutuhkan suplai bibit, seperti lombok, lada, sayur-mayur, pisang kepok, dan kebutuhan bibit lainnya yang diharapkan dapat disubsidi oleh pemerintah.

Anggi menyatakan, kebutuhan bibit tersebut demi mengisi lahan produktif di wilayah Sambaliung dengan luas sekitar 280 hektare.

“Kemarin ada bantuan dari Pemprov Kaltim untuk bibit pisang kepok. Tapi mesti ada peningkatan, biar kita bisa ikuti tren ekspor pisang kepok,” beber dia.

Ketiga. Yakni kebutuhan tenaga penyuluh. Sebab, dari 100 kampung di Berau. Tenaga yang tersedia saat ini hanya sekitar 49 orang.

Dengan angka itu, para penyuluh kebagian 2 kampung. Yang jarak tempuhnya cukup jauh. Sehingga kurang maksimal dalam memberikan pembinaan para petani di kawasan perkampungan.

“Jujur saja tenaga penyuluh itu kurang. 1 orang pegang bisa sampai 2-3 kampung. Belum lagi kami juga butuhkan pengembangan kapasitas SDM, seperti Bimtek dan pelatihan,” tutur dia.

Menjawab itu, Sakirman menegaskan, bila sejauh ini program untuk peternakan dan pertanian hingga bantuan bagi nelayan telah berjalan sesuai harapan dan target pemerintah.

Bantuan tersebut, meliputi alat dan mesin pertanian alias alsintan hingga bibit yang diberikan secara simultan kepada para penerima. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang mesti mendapatkan penyelesaian secara cepat dan tepat.

Pendistribusian tersebut, dia anggap sebagai penuanian janji kala mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada 2019 lalu. Sehingga saat ini, sangat dibutuhkan komitmen calon legislatif yang benar peduli dengan nasib petani dan memiliki kapasitas dalam melanjutkan program tersebut.

“Saya hanya meminta, bapak ibu petani dan anak muda di Sambaliung ini dapat memanfaatkan dengan baik bantuan yang telah disalurkan tersebut,” pesan dia.

Dalam hal pengembangan kapasitas SDM, Sakirman membeberkan, bila sejak 2019 lalu, setiap tahunnya melalui dana aspirasi dewan, dirinya selalu mengirimkan sekitar 15 orang untuk mengikuti studi tour ke luar daerah..

Tujuannya, agar para petani dan penyuluh dapat mengembangkan pengetahuan dalam hal peningkatan jumlah produksi hasil pertanian. Belajar dari Yogyakarta, produksi hasil pertanian di sana bisa sampai 10 kali lipat dari yang diproduksi oleh petani Berau.

Padahal, bila merujuk pada luasan lahan. Lahan petani di Berau lebih luas ketimbang petani di pulau Jawa. Tapi hasil panen di Pulau Jawa mencapai puluhan ton di lahan yang cuma 1 hektare.

“Jadi hingga saat ini ada sekitar 60 orang yang siap membagi ilmu kepada para petani di daerah,” ujar dia.

Kepada pelajar yang sedang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di BPP, dia berpesan agar para murid tersebut dapat menyerap ilmu dan pengetahuan agar dapat menjadi generasi penerus yang dapat melahirkan iklim bisnis di sektor pertanian.

“Jadi jangan gengsi jadi petani. Ini sebagai amal jariyah kita karena menyediakan makan bagi masyarakat Berau ini,” pesan dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman