TANJUNG REDEB-Belum genap enam bulan menjabat sebagai wakil bupati Berau, Gamalis kini diberi amanah baru sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kaltim masa jabatan 2021-2026. Setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Wilayah PPP Kaltim.

Bersama 11 DPW PPP secara nasional, Gamalis dilantik langsung oleh wakil ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP secara virtual. Ketua DPW PPP Kaltim Gamalis mengatakan, dalam kepengurusan yang baru ini memiliki pola struktur kepengurusan yang berbeda dengan yang lama.

Saat ini ada tiga kelompok kepengurusan yang dijalankan. Yang pertama kelompok kepengurusan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK), yang kedua kelompok kepengurusan pembidangan dan yang ketiga kelompok kepengurusan elektoral yang fokus pada pemenangan daerah pemilihan.

“Bersamaan dengan pelantikan ini SK kepengurusan ini telah disetujui dan akan segera terbit dalam waktu dekat ini. Dan dalam tiga bulan ke depan setelah SK terbit maka akan langsung ditindaklanjuti dengan musyawarah cabang PPP di kabupaten/kota se-Kaltim,” beber Gamalis setelah dilantik virtual, Jumat, 9 Juli 2021.

Usai musyawarah cabang tingkat kabupaten kota, harapannya dalam tiga bulan ke depannya lagi, cabang-cabang ini dapat melaksanakan musyawarah anak cabang sampai dengan tingkat bawah.  Targetnya, hingga 2022 nanti kepengurusan baru akan segera rampung sampai tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC).

Selain fokus pada pembaharuan struktur kepengurusan sampai tingkat bawah. Gamalis juga mendapatkan target yang diberikan oleh DPP untuk meningkatkan lumbung perolehan suara pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Utamanya mengembalikan satu kursi PPP di DPR RI yang tahun 2019 gagal diraih. Ketika target ini tercapai, maka akan berdampak ke tingkat bawah nantinya.

“Nah dalam proses perjalanan ke depan untuk meningkatkan suara PPP, kami juga akan merangkul kaum muda dan influencer untuk bisa menjadi bagian dari barisan muda PPP,” ucapnya.

Menurutnya, perubahan gaya berpolitik PPP ini sangat perlu dilakukan karena selama ini PPP selalu identik partai orang tua. Sebagai partai politik yang ingin merangkul kaum milenial, saat ini PPP  memiliki lambang dan logo yang berbeda.

Untuk lambang partai tetap berbentuk kakbah, tetapi untuk logo bentuknya kakbah namun ada bendera merah putih dalam bentuk helaian sorban.  Ini menandakan bahwa kita ingin terlihat beda dari PPP terdahulu, tanpa meninggalkan basis utama.

“Basis utama kami ya seperti orang tua, pesantren, majelis taklim. Kini kami lebarkan basis kami ke kalangan anak muda. Sekaligus memberi pelajaran politik kepada yang muda-muda sebagai regenerasi perwakilan suara masyarakat,” ujarnya.

Lalu, Gamalis ingin agar 2024 nanti perolehan kursi di DPRD di tingkat regional Kaltim, PPP bisa masuk unsur pimpinan. Tidak menutup kemungkinan jika hasil Pileg 2024, PPP memperoleh 7-8 kursi di Karang Paci—sebutan kantor DPRD Kaltim, akan mampu mengusung kader sendiri untuk maju dalam bursa pemilihan gubernur.

Hanya saja, Gamalis masih akan konsentrasi pada pemenangan Pileg 2024, baru kemudian fokus Pilkada. Karena hasil Pileg akan menentukan arah PPP pada bursa pemilihan gubernur Kaltim nantinya.

“Mulai sekarang sudah terus memantau para kader tokoh-tokoh Kaltim yang mumpuni yang bisa berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Sebagai pengurus wilayah tentu kami akan kelimpahan amanat untuk memilih calon gubernur yang benar-benar bisa membawa Kaltim kearah yang lebih baik. Tapi bertahap, saat ini kami akan konsentrasi pada Pemilihan Legislatif 2024,” pungkasnya. (*)

Editor : Bobby Lalowang