TANJUNG REDEB-Maraknya aktivitas diduga tambang tak berizin di tengah pemukiman yang beroperasi di Kecamatan Teluk Bayur dan Tanjung Redeb kian masif. Adanya dugaan keterlibatan oknum mantan tim pemenangan Pilkada pasangan calon bupati Sri Juniarsih dan Gamalis dalam aktivitas itu, diduga menjadi alasan sampai saat ini Pemerintah daerah belum melakukan tindakan.

Namun, informasi itu langsung dibantah Wakil Bupati Berau Gamalis, menurutnya adanya informasi pihak-pihak yang diduga terlibat merupakan oknum mantan tim pemenangan pilkada 2020 bukan menjadi alasan Pemkab Berau belum melakukan tindakan.

Tetapi lebih kepada penyusunan langkah apa yang harus dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 

“Saya pikir bukan demikian alasannya. Tetapi kami akui sangat miris melihat kondisi yang ada saat ini terutama terkait adanya aktivitas dugaan tambang ilegal yang ada di belakang sekolah seperti yang sudah muncul di media belum lama ini,” kata Wabup Gamalis, Selasa, 17 Agustus 2021.

Ia berharap aktivitas itu dapat segera dilakukan penindakan oleh pihak kepolisian. Karena sudah sangat jelas, dari sisi apapun kata Gamalis itu sudah jelas merusak lingkungan. Dan membahayakan siswa ke depannya.

“Entah benar atau salah, tapi yang jelas itu merusak lingkungan. Dan membahayakan warga sekitar. Salah kalau ada yang membela itu,” tegasnya.

Sampai saat, mantan anggota DPRD Kaltim itu mengaku belum melakukan komunikasi lanjutan terkait persoalan ini.  Baik ke kepolisian maupun dengan bupati serta Dinas Lingkungan Hidup.

“Coba nanti aku koordinasikan dulu dengan bupati terkait langkah apa yang harus segera diambil dengan segera,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau Sujadi saat dikonfirmasi perihal adanya dugaan aktivitas tambang ilegal yang kian masif mengaku telah menerima laporan dari sejumlah warga.

Tetapi saat ini ia masih terus mengumpulkan bukti-bukti kuat sebelum dilaporkan kepada pimpinan daerah.

“Laporan terus masuk terkait dugaan kegiatan ilegal itu. Tapi kami masih terus susun bukti buktinya. Untuk laporan ke kepala daerah akan kami agendakan dalam Minggu ini,” tutup Sujadi. (*)

Editor: Bobby Lalowang