CHARLOTTE, AS – Inter Milan harus pulang ke Italia usai terdepak di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub. Pasukan Cristian Chivu kalah 0-2 atas wakil Brasil, Fluminense.
Dua gol Fluminense dicetak di awal dan akhir laga, pada menit ke-3 Cano membawa Fluminense unggul. Pertandingan berjalan dengan jual beli serangan.
Namun sayang Inter Milan gagal mengkonversi sejumlah peluang menjadi gol. Sebaliknya, Fluminense justru menambah keunggulan dengan gol Hercules di menit ke-90+3.
Kegagalan Inter Milan di Piala Dunia Antarklub menambah rentetan kegagalan Inter Milan di musim ini, mulai dari gagal juara Serie A, kalah di final Champions League dan kini gugur di Piala Dunia Antarklub.
Kapten Lautaro Martinez mengaku menyesal dengan kekalahan itu. Dia mengatakan, timnya sudah memberikan performa terbaik saat melawan Fluminense.
“Saya telah memberikan segalanya di lapangan, di setiap sesi latihan, dan saya benar-benar menyesal. Saya tidak suka kalah, dan saya merasa bersalah terhadap tim,” kata Lautaro Martinez dikutip laman resmi FIFA.
Meski demikian, Lautaro Martinez mengaku akan terus berjuang bersama Inter Milan. Dia mengatakan ingin membawa Inter Milan ke level tertinggi.
“Saya ingin berjuang untuk tujuan kami karena kami adalah bagian dari klub besar, dan saya ingin terus bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Sementara itu, kapten Fluminense Thiago Silva mengatakan sangat bangga dengan performa rekan setimnya. Dia mengatakan melawan tim Eropa apalagi finalis Champions League sangatlah sulit.
“Saya sangat bangga terhadap tim saya, terhadap rekan-rekan saya. Laga seperti ini sangat sulit, apalagi melawan tim seperti Inter Milan, mereka baru saja memainkan final Champions League, tapi Fluminense adalah tim besar,” ujarnya.