Foto: Pertambangan masih menjadi penyumbang PDRB Berau terbesar sepanjang 2021

TANJUNG REDEB – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau mengakui pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau meningkat sepanjang 2021. Sesuai data mereka, pertumbuhan tersebut ditandai dengan laju pertumbuhan PDRB yakni sebesar 5,36 persen, selama 2021. Kenaikan itu terjadi lantaran di tahun 2020 terjadi penurunan yakni hingga -3,317 persen.

Kepala BPS Berau, Bahramsyah menjelaskan dalam catatan penting pihaknya, bahwa gambaran perekonomian global tahun 2021 secara umum relatif lebih baik, dibandingkan 2020 lalu.

“Ini menandakan beberapa sektor dalam masa pemulihan,” bebernya,belum lama ini.

Dijelaskan pula, rerata harga komoditas produk utama di Kabupaten Berau mengalami kenaikan pada tahun 2021, seperti contohnya harga batubara acauan, tandan buah segar kelapa sawit dan minyak mentah atau CPO. Begitu juga dengan ekonomi mitra dagang yakni tujuan ekspor dari Kabupaten Berau mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2020.

Dalam data yang mereka paparkan, pertambangan dan penggalian masih berkontribusi besar kepada pembentukan struktur produk domestik regional bruto, yakni sebesar 59,70 persen. Kedua masih disusul oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 11,74 persen dan disusul oleh perdagangan besar dan eceran sebesar 5,73 persen.

“Peningkatan permintaan bartu bara dari Tiongkok dan India menyebabkan peningkatan produksi batu bara, selain itu juga karena peningkatan permintaan, kenaikan produksi batu bara tahun 2021 juga disebabkan HBA yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” bebernya.

Meski begitu, BPS Berau sendiri memiliki catatan tersendiri di bidang Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Adapun diakui pihaknya bahwa produksi padi disebabkan penurunan luas panen pada tahun 2021 akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di empat kecamatan Kelay, Segah, Teluk Bayu dan Sambaliung. Tetapi, untuk produksi kayu hasil hutan di 2021 mengalami kenaikan.

“Jadi untuk sektor pertanian memang masih mendominasi, namun gangguan cuaca menyebabkan penurunan produksi perkebunan di 2021 kemarin,” ungkapnya.

Selain itu, adapun pengaruh kegiatan pertambangan dan penggalian juga menyebabkan kegiatan jasa catering juga meningkat.

Sementara itu, dalam pertumbuhan PDRB tertinggi menurut lapangan usaha di tahun 2021, adapun Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial memiliki pertumbuhan tertinggi di tahun 2021 kemarin, yakni 21,14 persen. Disusul dengan lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 7,04 persen dan informasi & komunikasi sebesar 6,44 persen.

Bahram menjelaskan pada tahun 2021 kemarin gelombang kedua Covid-19 meningkat tajam sehingga peningkatan pada jasa pelayanan kesehatan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Begitu juga minat masyarakat terhadap layanan hiburan berbasis online menyebabkan peningkatan terhadap kebutuhan internet.

Lanjutnya, delapan kabupaten kota mengalami peningkatan perekonomian di tahun 2021 kemarin, termasuk Berau. Berau sendiri masih lebih unggul dibandingkan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Barat maupun Mahakam Ulu.

“Tentunya peningkatan ini bisa terus berlanjut di tahun berikutnya, lantaran ada komponen yang masih berjalan sama di 2021 kemarin. Peningkatan ekonomi ini, juga sejalan dengan  rerata belanja masyarakat,” tutupnya. (*)

Editor: Rengkuh