TANJUNG REDEB – Efisiensi anggaran pada penggunaan APBD Berau menjadi alasan kuat pemerintah daerah berhati-hati dalam menetapkan kuota penerima program Beasiswa Berau Cerdas 2025.
Kebijakan efisiensi anggaran sendiri merupakan topik yang memang hangat dibahas pemerintah daerah sejak awal tahun lalu. Mengikuti instruksi Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam instruksinya, anggaran untuk dana hibah harus mendapatkan perhatian serius. Hanya mengeluarkan anggaran kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Berau, Mulyadi, mengatakan dalam skema tahun ini pihaknya tak membuat kaku jumlah penerima manfaat. Sehingga masih akan berpotensi bertambah dari target yang telah ditentukan pada gelombang pertama ini.
“Kalau pendaftar, pasti akan melebihi target setiap tahunnya,” kata Mulyadi, Kamis (20/3/2025).
Pengecekan kemampuan kuota dan ketersedian anggaran akan terus dilakukan secara berkala. Memastikan anggaran yang tersedia tak dialihkan ke agenda pembangunan atau kegiatan lain di pemerintahan.
“Karena ada agenda efisiensi ini, kena atau tidak nanti saya cek lagi,” tuturnya.
Berdasarkan data, tahun ini program beasiswa ini menarget sebanyak 1.108 pelajar dan mahasiswa. Terbagi atas pelajar sebanyak 580 penerima dan 528 untuk mahasiswa.
Turun dari target pada tahun sebelumnya, penerima manfaat mencapai 1.500 orang. Bahkan mendapatkan penambahan sebanyak 729 pada akhir tahun, di mata anggaran perubahan senilai Rp2 miliar.
Pada tahun ini, masing-masing penerima akan mendapatkan besaran beasiswa dengan menyesuaikan jenjang pendidikan. Untuk pelajar SMA/SMK sederajat, mendapatkan beasiswa senilai Rp3 juta. Sementara untuk yang menempuh pendidikan tinggi alias mahasiswa senilai Rp4 juta.
“Angka itu tidak berubah dari tahun sebelumnya,” beber dia.
Dia meminta kepada pelajar dan mahasiswa di Berau, agar tidak berkecil hati. Sebab, dirinya menjamin setiap pendaftar yang memenuhi syarat dan ketentuan pemetintah akan mendapatkan nilai bantuan subsidi pendidikan secara merata.
“Yang penting memenuhi syarat,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, syarat tak ada yang berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana setiap calon penerima manfaat harus memiliki identitas atau KTP dengan NIK di Berau.
Baik mahasiswa yang menempuh pendidikan di Berau maupun di luar daerah, memiliki kesempatan yang sama. Dengan catatan syarat tersebut.
Bagi para calon penerima, dapat mengakses https://beasiswa.beraukab.go.id untuk melihat seluruh persyaratan.
Pendaftaran dibuka sejak 17 Maret lalu, dan ditutup pada 30 Mei 2025 mendatang. Atau selama dua bulan lebih.
“Silakan akses di website, semua syarat ada di sana,” tuturnya.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, laman resmi untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa kerap mengalami gangguan.
Sehingga, secara teknis pihaknya bakal menangani melalui tim siber yang bekerja di Pemkab Berau.
Bila masalah tersebut berkepanjangan, pihaknya berkomitmen untuk menambah masa pendaftaran sesuai dengan keputusan yang diambil di internal pemerintah.
“Akan disesuaikan dengan masa kerusakan web-nya,” terangnya. (*)