TANJUNG REDEB – Dua pembangkit listrik disebut-sebut keok alias ngadat, akibatnya ada 4 kecamatan di Kabupaten Berau mengalami pemadaman bergilir. Kondisi ini terus terjadi selama dua hari belakangan ini.
Menurut informasi pemadaman, PT PLN UP3 Berau pada Rabu (29/5/2024), pihaknya sedang melakukan pemeliharaan darurat di dua pembangkit listrik di Berau.
Dari pengumuman tersebut, disiarkan sejak pukul 11.00 sampai 15.00 Wita, kawasan pusat perkotaan mengalami pemadaman selama 4 jam.
Kemudian, pada giliran kedua, Kecamatan Sambaliung dan beberapa kawasan di perkotaan, mengalami pemadaman mulai 15.00 sampai 19.00 Wita dan jangka waktu pemadaman sama, yakni selama 4 jam.
Terakhir, pada pukul 19.00 sampai 23.00 Wita. Pemadaman ini giliran warga Gunung Tabur dan Teluk Bayur yang bakal mengalami pemadaman bergilir ini.
“Saat ini terjadi pemeliharaan emergency sisi pembangkit yang mengakibatkan penghentian aliran listrik,” tulis Direktur Manager PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, melalui ULP Tanjung Redeb.
Dijelaskan, dengan rusaknya dua sumber listrik saat ini, mengakibatkan pasokan listrik menjadi 32 MW dari beban puncak 36 MW.
Diketahui, saat ini PLN Berau mengelola total daya sampai 41 MW dengan jumlah surplus daya 6 MW.
Saat ini sumber pembangkit listrik yang mengalami gangguan, diantaranya PLTU Lati di unit 3 sedang mengalami kebocoran pada jalur boiler.
Kemudian, di PLTU Berau, unit 1 sedang mengalami gangguan pada main safety valve. Sementara, unit 2 mengalami gangguan pada komponen auxilary motor.
“Saat ini petugas sedang mengupayakan perbaikan,” jelasnya.
Atas kondisi tersebut, pihak PLN Berau mengutarakan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan listrik di Berau yang aktivitasnya menjadi terganggu. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor : s4h