TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau, telah menyalurkan 20 unit kandang jepit dan 1 unit kandang kambing kepada kelompok peternak.
Pemberian kandang jepit dan kandang ternak itu diserahkan kepada kelompok peternak pada tahun 2023 lalu.
Analis Pasar Hasil Pertanian Muda, Widodo, menyampaikan bantuan yang diberikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2023.
Adapun, kelompok yang mendapat bantuan kandang jepit, yakni Kelompok Maju Bersama Kelurahan Sambaliung sebanyak 5 unit. Kelompok Sumber Harapan Kampung Buyung-Buyung 4 unit.
Selain itu, Kelompok Sumber Indah Kampung Tunggal Bumi 4 unit. Kelompok Terus Maju Kampung Semurut 3 unit.
Sementara itu, Kelompok Manunggal Jaya l Kampung Tembudan 2 unit, dan Kelompok Manunggal ll Kampung Tembudan 2 unit.
Sedangkan bantuan kandang ternak sekaligus sekaligus ternaknya berupa kambing, diberikan kepada Kelompok Persada di Kampung Pandan Sari, Kecamatan Segah.
“Hampir setiap kelompok dapat, khususnya untuk bantuan kandang jepit,” ujarnya kepada berauterkini.co.id, Selasa (19/3/2024).
Kandang jepit ini sebagai upaya dalam mempermudah proses pengobatan dan vaksinasi pada hewan ternak, khususnya sapi untuk menciptakan suasana aman dan memberikan keselamatan, baik bagi petugas atau dokter hewan.
Dijelaskan, sejak diterapkan peraturan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya tidak menerima sapi dari provinsi lain untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Widodo mengakui, sebelum penerapan PMK, pihaknya banyak menerima sapi dari wilayah Pulau Jawa. Namun pada tahun 2023 lalu, pihaknya sudah menerima sapi dari luar Berau, tapi masih di dalam wilayah Kalimantan.
“Tahun kemarin sudah bisa masuk sapi di Berau, tapi masih dari wilayah Kaltim saja. Sapi yang kemarin dari Banjar Baru (Kalsel),” ungkapnya.
Bantuan sapi tahun lalu berkurang, banyak dialihkan ke kambing. Selain karena keterbatasan anggaran, pihaknya perlu mengantisipasi walaupun berstatus bebas penyakit pada hewan ternak itu, tentunya tetap menjadi perhatian khusus.
Hal ini, menurutnya, agar tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat mengkonsumsi daging sapi, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini.
“Kalau kambing banyak, karena tidak ada dampak PMK. Kemarin kita berikan bantuan 356 ekor kambing di tahun 2023 dan sapi sekitar 39 ekor,” jelas Widodo merincikan.(*)
Reporter : Dini Diva Aprilia
Editor : s4h