Reporter : Kutim
|
Editor : Redaksi

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama DPRD terus memantau pelaksanaan penyertaan modal dari Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) untuk UMKM yang ada di Kutai Timur. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Faizal Rachman sudah mendiskusikan terkait pelaksanaan peyertaan modal oleh Pihak – pihak terkait.

“Ya, kemarin saya sudah mendiskusikan masalah itu. Karena memang tujuan nya adalah penyertaan modal ini dibuat agar UMKM lokal perekonomian nya dapat terus bergerak’’ucap Anggota Komisi B itu.

Politikus PDIP itu menilai, Penyertaan modal yang dibuat oleh Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) itu, langsung diberikan kepada UMKM sebagai pinjaman modal. Dikarenakan adanya persyaratan dari pihak Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) untuk penyertaan modal, Dengan syarat itu harus melakukan deposito diawal dan setelah itu pinjaman modal akan diberikan.

‘’memang itu harus dipakai, bukan didepositokan sehingga menghasilkan uang, tapi langsung diberikan kepada UMKM untuk pinjaman modal tersebut. Agar perputaran ekonominya tetap bergerak’’paparnya.

Faizal Rachman juga menambahkan, perekonomian Kutai Timur sedang dalam masa pemulihan pasca Covid. Jadi salah satu faktor pemulihan ekonomi adalah pembelanjaan pemerintah yang dimana Presiden juga meyuarakan hal tersebut.

‘’makanya, sekarang ada kebijakan dari pemerintah harus menggunakan E-Catalog, untuk belanja pemerintah itu sebesar 40 persen. Agar cepat mendongkrak perekonomian pengusaha – pengusaha UMKM lokal’’tambahnya.

‘’harapannya untuk pembelanjaan pemerintah melalui E-Catalog lokal, pertumbuhan perekonomian UMKM lokal bisa naik 1 persen dan dengan banyak nya Event – event yang masuk di Kutai Timur, tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melainkan menggunakan sponsor’’tutupnya