TANJUNG REDEB – Warga Berau tahun ini bakal menyambut pesta demokrasi tingkat kampung. Pemilihan kepala kampung secara serentak akan digelar pada 28 kampung di 9 kecamatan. Agenda ini adalah untuk memilih kepala kampung yang masa jabatannya berakhir tahun ini. Tercatat ada 74 nama yang mengajukan diri dalam pemilihan nanti.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mematangkan penyelenggaraan pemilihan kepala kampung (Pilkakam) yang diagendakan pada awal November 2021. Proses demokrasi tingkat kampung ini sedang memasuki tahapan sosialisasi pelaksanaan.

Guna mematangkan persiapan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau menggelar bimbingan teknis (Bimtek). Kegiatan ini khusus bagi panitia penyelenggara untuk persiapan Pilkakam pada Selasa 22 September 2021.

Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir menyampaikan, sejauh ini persiapan masih berjalan sesuai tahapan. Hanya saja, ada hal yang menjadi kekhawatiran pada pelaksanaan pemilihannya nanti. Pasalnya, Pilkakam saat ini menjadi konsentrasi masyarakat. Sehingga, pihaknya harus menjalankan protokol kesehatan (Prokes) secara baik dengan pengawasan ketat. Terutama saat tahapan pencoblosan.

 “Tentu, kami akan menyiapkan antisipasi adanya kerumunan warga saat pemilihan nanti. Karena satu TPS ada sekira 500 pemilih. Makanya, kami akan melibatkan Satgas Covid-19 di setiap kampung nantinya,” ujarnya.

Berdasarkan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pilkakam dapat ditunda apabila pelaksanaannya berada dalam rentang periode 9 Agustus-9 Oktober akibat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Apabila kasus Covid-19 di Berau kembali meningkat, pelaksanaannya akan ditunda demi kepentingan masyarakat. Tapi pada prinsipnya, Ilyas Natsir meyakini Pilkakam tahun ini bisa terlaksana sesuai harapan.

“Pelaksanaannya akan menyesuaikan kondisi. Jika harus ditunda, kami siap menunda. Tapi harapannya, semua bisa berjalan lancar sesuai jadwal pelaksanaannya,” pungkasnya. (*)

Editor: RJ Palupi