TANJUNG REDEB — Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau mengambil langkah serius untuk mendorong kemandirian pangan dengan menyalurkan ribuan benih jagung komposit dan padi kepada petani.
Melalui koordinasi dengan Balai Sertifikasi dan Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Kalimantan Timur, DTPHP Berau menyalurkan bantuan benih jagung komposit varietas Jakarin 1 sebanyak 2.150 kg dan benih padi varietas Inpari 43 Agritan GSR sebanyak 500 kg.
Kepala DTPHP Berau melalui Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Bambang Sujetmiko, mengatakan bahwa setelah mengumpulkan data Calon Petani, Calon Lokasi (CP/CL), disepakati bahwa penerima bantuan benih jagung tersebar di empat kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Sambaliung: 1 kelompok tani
- Kecamatan Segah: 3 kelompok tani
- Kecamatan Talisayan: 3 kelompok tani
- Kecamatan Kelai: 2 kelompok tani
Dijelaskannya, benih jagung komposit varietas Jakarin 1 memiliki keunggulan karena dapat digunakan kembali hingga tiga sampai empat musim tanam berikutnya, sehingga mendukung efisiensi dan keberlanjutan pertanian lokal.
“Sebelumnya informasi mengenai bantuan ini sudah disampaikan kepada Koordinator Penyuluh di seluruh Kabupaten Berau untuk diteruskan kepada kelompok tani yang berminat,” jelas Bambang kepada Berauterkini.co.id.
Sementara itu, bantuan benih padi varietas Inpari 43 Agritan GSR dialokasikan untuk satu kelompok tani yang berada di Kecamatan Teluk Bayur.
“Selain benih jagung, kita juga dapat bantuan benih padi,” jelasnya.
Koordinasi lebih lanjut dilakukan oleh POPT bersama Kepala Dinas dengan Kepala BSIP, Zainal Abidin, guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan CPCL yang telah diajukan.
Melalui program ini, DTPHP berharap petani di Berau dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi ketergantungan pada benih dari luar daerah.
“Kami optimis bahwa kemandirian benih jagung dan padi ini dapat mendorong ketahanan pangan di Berau,” ujar Bambang Sujetmiko.(/)