TANJUNG REDEB – Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah daerah membersihkan wilayah dari sampah visual seperti spanduk, baliho, dan pamflet, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau menyatakan siap mendukung kebijakan tersebut. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggarisbawahi pentingnya penataan kota agar lebih rapi, mengacu pada standar kebersihan di luar negeri. Ia meminta pemda untuk segera mengambil langkah, termasuk menyediakan titik khusus untuk pemasangan spanduk.

“Kota-kota kita harus rapi. Presiden meminta agar sampah visual seperti spanduk dan baliho segera dibersihkan. Pemda dapat membuat titik-titik tertentu untuk pemasangan agar tidak mengganggu estetika kota,” tegas mantan Kapolri tersebut beberapa waktu lalu.

Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup DLHK Berau. Irwadi A Siregar menyampaikan kesiapan pihaknya untuk ambil bagian dalam bersih-bersih sampah visual sesuai arahan Presiden tersebut. 

“Kami hanya memiliki wewenang untuk membersihkan baliho yang sudah diturunkan atau yang menjadi sampah di lingkungan. Untuk penurunan baliho yang masih dalam masa pemasangan, itu adalah tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP),” jelas perwakilan DLHK tersebut.

Irwadi menambahkan, pihaknya terus memantau pemasangan baliho yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Sehingga, saat ini penggunaan spanduk dalam acara resmi digantikan dengan videotron.

“Ini adalah langkah konkret kami untuk mengurangi sampah yang sulit terkelola. Selain itu, penggunaan videotron jauh lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Pihaknya, sangat menentang pemasangan spanduk atau baliho di pohon. Tindakan ini tidak hanya merusak struktur pohon, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi bakteri dan memperpendek usia pohon. 

DLHK berharap kolaborasi antara dinas terkait dapat mempercepat implementasi kebijakan ini demi menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman. 

“Kami siap berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk memastikan kebijakan ini berjalan lancar. Penataan kota yang baik tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga kualitas hidup masyarakat,” tutup Irwadi.(*)