TANJUNG REDEB – Apes. Ketika menunaikan ibadah Shalat Isya, motor Honda Scoopy yang diparkir pemiliknya di kawasan Jalan Garuda RT 09 Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, disikat 2 remaja putra yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumat (9/2/2024), sekira pukul 19.30 Wita.

Dua remaja masing-masing berusia 13 tahun bernisial AD dan AM yang nekat melakukan tindakan kriminal itu, dibenarkan Kapolsek Sambaliung, AKP Amin Maulani.

Menurutnya, kedua bocah tersebut kini sudah diamankan pihaknya untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut, meskipun usianya masih dibawah umur.

“Penegakan hukum tetap dilakukan, meskipun dibawah umur,” tegasnya.

Kapolsek mengungkapkan, kasus pencurian sepeda motor itu dilakukan kedua tersangka di halaman salah satu masjid di Kelurahan Sambaliung.

Saat itu, korbannya hendak melaksanakan Shalat Isya dan memarkirkan sepeda motor matik Honda Scoopy berwarna coklat hitam dengan kunci disimpan di dasbord motor.

“Setelah melaksanakan Shalat Isya, korban kembali ke tempat parkir, tapi kendaraan roda dua miliknya telah hilang,” jelasnya.

Merasa motornya telah dicuri, korban kemudian melaporkannya ke Unit Reskrim Polsek Sambaling. Atas laporan itu petugas melakukan penyelidikan.

Tidak beberapa lama, polisi kemudian berhasil mengamankan dua remaja yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian, yaitu AD dan AM, yang diketahui masing-masing masih berstatus pelajar.

Selain menangkap dua tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Scoopy merk Honda warna coklat hitam, beserta STNK, BPKB dan kunci kontaknya.

“Kedua tersangka dibawa ke Polsek Sambaling untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut,” katanya Kapolsek.

Sementara itu, Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo,  menambahkan keberhasilan pengungkapan kasus itu, merupakan hasil kerja keras dan kerja sama antara kepolisian dengan masyarakat.

Dengan adanya pengungkapan kasus ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari serta menunjukkan komitmen Polres Berau dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.

“Kami berharap, kasus ini menjadi pelajaran bagi para pelaku tindak kejahatan, bahwa tindakan kriminal tidak akan luput dari penegakan hukum,” tegas Kapolres Steyven. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h