Foto: Asisten II Setkab Berau Iswahyudi

TANJUNG REDEB,- Kendati waktu penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII 2022 semakin mendekat. Tetapi, anggaran penyelenggaran pesta olahraga tersebut tak kunjung turun sepenuhnya. Dari Rp 50 miliar yang dijanjikan Pemprov Kaltim. 

Dikonfirmasi perihal kepastian anggaran tersebut, Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi mengaku, untuk anggaran Rp 50 miliar tersebut sudah siap. Hanya saja, ada beberapa proses yang harus dilakukan agar dana tersebut, bisa sampai PB Porprov.

“Uangnya itu ada dan pasti di Dispora Kaltim. Karena mekanisme pencairannya hibah, tentu ada langkah-langkah. Berbeda jika itu masuk di Bankeu Provinsi Kaltim. Itu cepat pencairan dan penggunaannya,” katanya, Jumat (13/05/2022) 

Akibat dari status hibah itu, maka proses pencairanya harus melalui proposal. Jadi nanti PB Poprov mengajukan proposal untuk diserahkan ke Dispora Kaltim. Proposal itu akan berisi rincian kebutuhan dana yang diperlukan dan diperuntukan untuk apa.

Saat ini draft proposal permohonan dana juga sudah dibuat oleh Dispora Berau yang menjadi bagian dari PB Porprov, dan akan ditindaklanjuti setelah lebaran ini.

“Dan itu akan dipresentasikan dulu. Dari Rp 50 miliar itu, kita manfaatkan untuk apa saja, itu yang dijelaskan. untuk anggaran ini, secepatnya kita kejar, karena kita tidak memiliki banyak waktu,” katanya.

Dirinya berharap, PB Porprov dapat membuat maksimal dengan angka Rp 50 miliar. Sebab, disamping untuk penyelenggaraan, serta pembangunan atau peningkatan venue-venue yang berskala kecil yang proses pengerjaanya 

tidak memakan waktu lama.

“Salah satunya untuk melengkapi alat-alat tanding semua cabor. sehingga, ketika event selesai, seluruh cabor sudah memiliki alat tanding yang lengkap, dan presentatif. Itu juga bermanfaat untuk pembinaan atlet jangka panjang,” terangnya.

Sementara berkaitan dengan venue, diakuinya masih baru 1 venue olahraga yang sudah terealisasi. Yakni stadion Olympic Mini di Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur. Kendati demikian, meskipun hanya stadion mini yang terbangun, pelaksanaan Porprov tetap berjalan.

Sebab kata Agus, berdasarkan komunikasinya dengan pengurus PB Porprov lain, khususnya KONI Berau, pihaknya sudah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan venue alternatif. Apabila sejumlah venue yang sempat direncanakan dibangun seperti gedung behampas, dan gedung indoor tidak terealisasi.

“Sudah opsi-opsi lain yang disiapkan. Seperti ada menggunakan GOR Pemuda, atau menggunakan ballroom hotel untuk dijadikan tempat bertanding. Tentunya, akan disesuaikan dengan cabang olahraganya masing-masing,” tuturnya.

Apalagi, dengan melihat kondisi sekarang, pembangunan gedung behampas dan gedung indoor sudah hampir tidak mungkin untuk dilakukan.

“Itu dikarenakan, belum adanya anggaran pembangunan yang turun, serta mepetnya waktu untuk pembangunan venue tersebut,” pungkasnya(*)

Editor: Rengkuh