TANJUNG REDEB – Dilaporkan hingga disomasi pengurus Muhammadiyah, eksternal PT Kaltim Diamond Coal (KDC) menanggapi, itu hak mereka pihaknya mengikuti prosedur.

Pengurus Muhammdiyah melayangkan laporan dan somasi terhadap PT KDC, karena diduga menambang lahan miliknya.

Namun, PT KDC menanggapi santai laporan dan somasi yang dilayangkan pengurus Muhammadiyah itu.

Eksternal PT KDC, Hamzah, menjelaskan akan mengikuti semua prosedur maupun proses yang akan dijalani nantinya.

“Itu haknya mereka (Muhammadiyah) melaporkan. Kami ikuti prosesnya,” kata Hamzah, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, pihaknya dari KDC, tidak merasa melakukan penyerobotan lahan milik Muhammadiyah Berau, karena sudah memiliki dasar kuat, yakni berdasarkan legalitas lahan yang dimiliki Jafar.

“Kami punya kerja sama dengan Jafar, dan itu menjadi dasar kami untuk melakukan areal penambangan di sana. Kalau dibilang menyerobot, itu tidak benar,” jelasnya.

Untuk sementara ini, pihak Jafar sudah berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dan selanjutnya pihak kecamatan akan memanggil pihak dari Muhammadiyah untuk mediasi.

“Kami dari pihak perusahaan, juga sudah berinisiatif untuk mediasi sebelumnya saat pertemuan di Hotel Bumi Segah, tapi mereka sepertinya tidak mau. Kami ingin ini segera selesai,” ujarnya.

Hamzah juga menyebut, sebelum dilakukan aktivitas penambangan, lebih dulu menjalin kerja sama dengan Jafar, selaku pemilik lahan dengam skema sewa menyewa.

Pihaknya juga tidak mengetahui, apabila lahan tersebut ternyata akan diklaim oleh pengurus Muhammadiyah Berau.

“Kami menambang di Prapatan itu sudah dua tahunan, tapi mengarah ke sana (Lahan Jafar), baru sekira dua bulan lalu. Sementara, klaim Muhammadiyah itu baru saja dilakukan,” paparnya.

Dia juga menyebut, pihaknya tidak pernah memperkenankan para pekerja PT KDC melakukan tindakan premanisme dan intimidasi, seperti yang disampaikan pihak Muhammadiyah.

“Tidak ada. Mungkin saat itu, mereka sedang bekerja dan merasa terganggu, sehingga dianggap melakukan intimidasi,” terangnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h