TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus menggencarkan pelatihan kewirausahaan sebagai salah satu jalan keluar mengurangi angka pengangguran. 

Program ini menyasar warga yang ingin membangun usaha mandiri, alih-alih menunggu lapangan kerja datang mengetuk pintu.

Zulkifli Azhari, Kepala Disnakertrans Berau, menyebut pelatihan ini disusun agar peserta memiliki bekal memadai, dari aspek teknis hingga mental berwirausaha. 

Ia mengatakan, pelatihan bukan hanya soal keterampilan produksi, tetapi juga mencakup manajemen usaha, pemasaran, hingga pengenalan ekosistem bisnis lokal.

“Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya memberi manfaat bagi peserta secara individu, tetapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Zulkifli, Kamis (17/4/2025).

Namun, jalan menjadi wirausaha tak semudah materi dalam ruang pelatihan. Di lapangan, masih banyak tantangan yang menghadang, mulai dari keterbatasan akses modal, pasar yang sempit, hingga minimnya pendampingan lanjutan setelah pelatihan usai.

Meski begitu, Disnakertrans tetap menaruh optimisme. Selain pelatihan usaha, mereka juga menggelar pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri, bekerja sama dengan perusahaan lokal agar kompetensi tenaga kerja lebih sesuai pasar.

“Kami telah menjalin kerja sama dengan perusahaan, kita rancang pelatihan yang spesifik, mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills,” ujarnya.

Zulkifli juga menambahkan, pelatihan kerja mencakup simulasi proses rekrutmen seperti penyusunan CV, wawancara kerja, dan pengenalan budaya kerja di perusahaan.

Meski belum semua peserta bisa langsung menyerap hasil pelatihan menjadi wirausaha atau tenaga kerja siap pakai, Disnakertrans berharap upaya ini jadi batu loncatan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

“Ini jadi rencana kita ke depannya agar SDM kita bisa bersaing,” ucapnya. (*)