TANJUNG REDEB – Dalam memastikan arus mudik selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah agar lancar dan aman, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau tidak hanya akan melakukan operasi Ramp Check transportasi umum, baik itu di darat maupun di laut, tapi juga melakukan operasi Truk Over Dimension hingga Over Load (Odol).
Dijelaskan Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng, bahwa tujuan Ramp Check untuk mengidentifikasi potensi masalah yang kemungkinan bisa terjadi pada sebuah kendaraan yang berujung pada kecelakaan lalulintas.
“Ini sebagai upaya kami, memastikan kendaraan umum yang beroperasi sudah memenuhi standar keselamatan selama arus mudik lebaran tahun ini,” ucapnya Jumat (29/3/2024).
Untuk operasi Ramp Check sendiri, katanya, akan dilakukan satu minggu sebelum memasuki lebaran.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ini menjelaskan, ada dua kegiatan Ramp Check yang dilakukan.
Seperti Ramp Check untuk kendaraan angkutan barang dan penumpang (darat). Kedua, angkutan danau dan sungai atau speedboat (perairan).
“Karena potensi kecelakaan tidak hanya kendaraan umum darat, tapi juga perairan,” terangnya.
Adapun untuk Odol jelas Andi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di Kecamatan Segah, terutama tentang angkutan barang dan penumpang yang Odol.
Terkait Odol sendiri, pihaknya lebih mengutamakan pada beban maksimal kemampuan kendaraan.
Dicontohkan, jika ada kendaraan yang berkapasitas 8 ton, namun membawa beban lebih dari 8 ton, akan dikenakan sanksi.
“Selain itu juga dapat merusak permukaan jalan. Kegiatan operasi Odol ini berpusat pada kendaraan dump truck yang memiliki roda mencapai 6 hingga 10 akan dilakukan Ramp Check,” jelasnya.
Disisi lain, Dinas Perhubungan Berau juga akan berkoordinasi dengan Damri. Apalagi, ada beberapa bus yang sering bermasalah saat beroperasi.
“Pada intinya, selama mudik lebaran, kami ingin semua aman dan selamat. Apakah itu mereka yang menggunakan angkutan darat maupun perairan,” jelas Andi Marewangeng. (*)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h
