TANJUNG REDEB – Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau yang sempat terhenti, kini kembali normal. Sebelumnya, selama 5 hari dilakukan integrasi sistem pada Disdukcapil, dan membuat masyarakat tidak bisa mendapat pelayanan maksimal.

Pantauan berauterkini.co.id, pada Selasa 21 September 2021 aktivitas layanan Disdukcapil Berau kini sudah kembali normal. Pelayanan input data pun kembali bisa dilakukan. “Tetapi statusnya masih uji coba karena masih dalam pendampingan tim dari Kemendagri,” ujar Kepala Disdukcapil Berau David Pamuji, Rabu 22 September 2021.

David menegaskan, meski masih dalam masa uji coba karena adanya pendampingan penggunaan sistem SIAK Terpusat, masyarakat sudah bisa melakukan perekaman data. Baik via online dan langsung datang ke kantor Disdukcapil.

“Alhamdulilah semua berjalan baik dan sesuai rencana, jadi sejak Selasa kemarin sudah bisa kembali normal setelah off lima hari,” katanya.

Pengalihan menjadi SIAK Terpusat tersebut, kata David, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 95 Tahun 2019. Juga arahan dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Disdukcapil Berau juga menjadi pilot project nasional pada percobaan pengalihan SIAK Terpusat pada periode pertama. Berau terpilih di antara 50 kabupaten kota se-Indonesia yang dijadikan percontohan.

“Adanya pengalihan sistem menjadi SIAK Terpusat ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses dokumen administrasi kependudukan,” ucapnya.

SIAK atau Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sendiri merupakan suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur dan memakai standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan.

Tujuannya, tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan dan pencatatan sipil dan database kependudukan nya berada di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

“Output-nya sama tertib administrasi, dan sebelum adanya sistem SIAK terpusat warga sudah mulai sadar mengenai pentingnya data kependudukan. Itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penduduk Berau yang didominasi pergantian data diri,” tutupnya. (*)

Editor: RJ Palupi