BERAU TERKINI – Disdik Berau menggelar lomba Bahasa Banua tingkat pelajar, menyambut bahasa daerah masuk dalam kurikulum pelajaran.
Dinas Pendidikan (Disdik) Berau mulai mempersiapkan penerapan Bahasa Banua sebagai muatan lokal di sekolah. Upaya ini diwujudkan melalui gelaran lomba Bahasa Banua yang melibatkan seluruh murid dari semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.
Sekretaris Disdik Berau, Ali Syahbana, menjelaskan kegiatan ini menjadi bagian dari langkah awal implementasi Peraturan Nomor 28 Tahun 2025 tentang penguatan muatan lokal di sekolah.
“Kenapa kegiatan ini kami gagas, karena sesuai dengan peraturan tersebut. Tahun 2026 nanti kita akan memasukkan Bahasa Banua ke dalam kurikulum SD, SMP, dan SMA,” jelasnya.
Menurutnya, lomba ini digelar agar sekolah-sekolah mulai siap dan terbiasa dengan penggunaan Bahasa Banua dalam kegiatan pembelajaran.
“Salah satu cara untuk mempersiapkan sekolah adalah lewat kegiatan seperti ini. Semua sekolah di Kabupaten Berau boleh ikut, dan hari ini kita bisa saksikan antusiasme pesertanya,” ujarnya.
Dalam lomba yang digelar tersebut, terdapat empat kategori, yakni Lomba puisi Bahasa Banua untuk tingkat SD, Lomba bekissa (bercerita) Bahasa Banua tingkat SMP, Lomba pidato Bahasa Banua tingkat SMA, dan Lomba drama Bahasa Banua untuk jenjang SMA.

Ali Syahbana menambahkan, Berau saat ini telah memiliki kamus Bahasa Berau, sehingga fokus ke depan adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengajarkan bahasa daerah tersebut di sekolah.
“Kamusnya sudah ada, jadi sekarang tinggal mencari SDM nya. Sekolah yang memiliki guru atau tenaga pendidik dari suku Banua akan diberdayakan lebih dulu,” terangnya.
Namun karena proses pengangkatan guru tidak bisa dilakukan sembarangan, pihaknya memanfaatkan tenaga pendidik yang sudah ada di sekolah.
“Kami sudah pernah memberikan pelatihan kepada guru Bahasa Indonesia, agar ke depan mereka juga bisa mengajarkan Bahasa Banua. Mudah-mudahan ini bisa menjadi acuan supaya sekolah lebih siap,” tutupnya.(*)

