TANJUNG REDEB – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau menggelar Sekolah Lapang Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu (SL-PHT) yang diikuti 4 Kelompok Tani Kakao di Kampung Suaran, beberapa waktu lalu.

Kepala Disbun Berau, Lita Handini, mengatakan ada 4 kelompok tani yang menjadi sasaran kegiatan, yaitu 2 kelompok di Suaran, 1 kelompok di Pilanjau, dan 1 kelompok di Tasuk.

“Pembukaan pelatihan dilakukan di Kampung Suaran dengan sasaran 2 Kelompok, yaitu Kelompok Mekar Jaya 1 dan 2 dengan target peserta 50 orang,” paparnya kepada berauterkini.co.id di kantornya, Jumat (24/5/2024).

Tujuan kegiatan sebagai upaya mendorong peningkatan produksi kakao, baik secara kualitas dan kuantitas. Jika di kelola secara baik dengan melakukan antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit, maka tanaman kakao akan tumbuh baik.

“Kalau tumbuhnya baik dan sehat hingga produksi, tentu bisa meningkatkan kualitas dan terhindar dari kegagalan panen,” jelasnya.

Menurutnya, para petani juga pelan-pelan diberi edukasi terkait bahaya penggunaan bahan kimia (pestisida).

Mereka diminta lebih memanfaatkan musuh alami dan bahan nabati untuk pengendalian hama dan penyakit.

“Apalagi, mengingat harga pestisida saat ini mahal. Kita juga harus menjaga lingkungan  dengan mengurangi penggunaan pestisida, karena berpengaruh pada kesehatan petani juga,” ungkapnya menyarankan.

Pelaksanaan pelatihan rencananya akan dilaksanakan selama 14 kali tatap muka dengan pemberian teori dan praktik di lahan kebun milik petani. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h