Foto: Penyerahan bantuan stimulan kepada kelompok tani dari Disbun Berau.
TANJUNG REDEB- Mendukung kemandirian dan peningkatan kualitas kelompok tani, Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau memberikan bantuan stimulan.
Bantuan itu berupa pupuk NPK sebanyak 4.000 kg kepada kelompok tani mekar jaya 1 Kampung Suaran Kecamatan Sambaliung, lalu pupuk NPK sebanyak 1.600 kg dan lantai jemur 6 unit kepada kelompok tani mekar jaya 2 Kampung Suaran. Dan yang terakhir bantuan bibit kakao sebanyak 3000 pohon kepada kelompok tani mandiri Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung.
Bantuan stimulan tersebut diberikan secara langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, kepada perwakilan kelompok tani kakao, di ruang rapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bapelitbang, Jalan APT Pranoto, Senin (18/9/2023).
Kepala Dinas Perkebunan Lita Handini mengatakan, sebelum menerima bantuan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi para kelompok tani. Diantaranya para Petani kakao harus memiliki kelompok dan lahan. Lalu didukung dengan pengajuan proposal dari proposal kepada Disbun Berau.
“Tentu saja mereka harus mengajukan proposal, setelah itu akan kita lakukan verifikasi jika sudah lolos baru akan kita bantu,” ucap Lita saat ditemui diruang rapat RPJPD Bapelitbang.
Lita menyebut, ada lebih dari dua kecamatan yang mengajukan proposal namun pihaknya baru dapat merealisasikan beberapa salah satunya, Kampung Labanan Makarti.
“Kita berikan bantuan berupa alat produksi,”terangnya.
Dirinya mengakui saat ini belum semua kawasan pengembangan kakao mendapat bantuan. Sebab, Disbun juga bergantung pada ketersediaan anggaran.
“Karena dana kita terbatas jadi kita berikan kepada kelompok yang belum pernah mendapat sebelumnya,” bebernya.
Selain bantuan untuk petani kakao Disbun juga memberikan bantuan kepada kelompok tani lada dan kelapa. Bantuan itu diberikan secara bergilir.
“Kita berikan secara bergantian jika tahun ini kelompoknya sudah dapat berarti tahun depan diganti dengan kelompok lain,” jelasnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi pemicu semangat para petani dalam mengembangkan tanaman kakao. (adv)
Reporter : Dini Diva Aprilia