TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau mengawal pengembangan kualitas destinasi wisata Maratua.
Ini dibuktikan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, yang menjadi salah satu pembicara dalam agenda Lokakarya Ekowisata di Pulau Maratua, yang digagas Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN), pada pertengahan Mei 2024 lalu.
Agenda tersebut melibatkan sebanyak 43 peserta yang berasal dari pemerintah kampung, karang taruna, kelompok ekowisata, pelaku wisata, pokdarwis, kelompok perempuan, hingga tim percepatan kerja sama pengembangan strategis kepariwisataan di Kepulauan Maratua.
Selama dua hari para peserta bertukar gagasan untuk dapat memastikan pengembangan ekowisata yang tertuang dalam visi dan misi pengembangan kampung ekowisata.
Kemudian, pembuatan dokumen rencana aksi pengembangan ekowisata yang bersifat jangka pendek dan menengah yang dituangkan dalam RKPDes 2026 di Kampung Teluk Harapan dan Payung-Payung.
Selain itu, akan dirumuskan pula secara bersama kode etik khusus di kampung wisata.
“Ini agenda yang sangat bermanfaat untuk pengelola wisata di Maratua,” kata Samsiah
Menurutnya, Maratua yang saat ini masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), harus mendapatkan kepastian langkah dalam mengelola destinasi wisata unggulan “Bumi Batiwakkal” tersebut.
“Target itu yang dipastikan. Agar kita bisa menyiapkan SDM dan SDA yang sudah ada,” ucapnya.
Samsiah menyampaikan, dampak dari kegiatan tersebut, di Maratua akan mengedepankan prinsip terciptanya kawasan wisata yang memiliki sapta pesona.
“Itu output besarnya sehingga kalau wisatawan datang ke Maratua, bisa betah dan akan kembali lagi,” inginnya.
Ke depan, pihaknya memastikan, akan merumuskan Standar Operating Procedure (SOP), khusus di kawasan Maratua dengan mengusung konsep pemanfaatan kawasan wisata yang layak dengan konsep quality tourism.
“Wisata di sekitaran Maratua juga akan ada SOP yang dibuatkan. Ini target kami ke depan,” tegasnya.
Disamping itu, diharapkan masyarakat di Maratua dapat menjadi aktor yang baik dalam memastikan visi pengembangan Maratua dapat berjalan sesuai harapan.
“Kalau itu tanpa terkecuali, termasuk pokdarwis dan semua pelaku usaha dan wisata di Maratua,” pesannya. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor: s4h