Foto Instagram Berau Asik: Keraton Sambaliung.

TANJUNG REDEB – Visi menjadikan Berau sebagai kota dengan pendapatan daerah dari sektor wisata berpotensi besar untuk terwujud. Sebab, selain menyimpan keindahan alam wisata bahari dan pantai, Berau juga miliki wisata sejarah yang menarik wisatawan yang ingin menambah khasanah pengetahuan sejarah.

Potensi wisata budaya itu pun akan menarik untuk dikemas dalam perjalan wisata. Atau di era modern saat ini dikenal dengan sebutan paket ekowisata.

Wisata budaya tentunya memiliki daya tersendiri bagi wisatawan. Karena nilai yang terkandung dalam wisata budaya merupakan hasil kreasi turun temurun yang dijaga dan dilestarikan langsung oleh kelompok manusia atau masyarakat.

Kepada Berau Terkini, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Berau, Retno Kustiah, membeberkan tiga sumber daya wisata budaya yang dimiliki oleh Bumi Batiwakkal.

Mengutip jurnal industri perjalan wisata, Pertama, Kampung Budaya Bena Baru, Sambaliung. Di lokasi itu, setiap pengunjung dapat menambah pengetahuan tentang sejarah perkembangan masyarakat Dayak Kenyah di Berau.

Wisatawan akan melihat berbagai macam budaya Suku Dayak pedalaman mulai dari kehidupan sehari-hari. makanan khas, tarian, alat music maupun cara beribadah untuk menghormati leluhur dan nenek moyang.

Wisatawan juga dapat melihat para tetua suku Dayak yang memiliki kuping panjang yang merupakan salah satu ciri khas perempuan Suku Dayak.

Adapun mayoritas penduduk Kenyah Badeng merupakan suku Dayak dan beragama non muslim atau Kristen Protestan. Mayoritas masyarakat disana selain menjadi petani mereka berkebun seperti tanaman sayuran, cokelat, mereka juga memiliki kebun pisang.

“Lokasi itu menjadi salah satu wisata budaya yang juga masih keunikan tersendiri,” ujar Retno.

Kemudian, Kawasan Teluk Sumbang Sigending, Biduk-Biduk. Disana wisatawan dapat melihat dua suku yaitu Suku Bugis dan Suku Dayak hidup berdampingan suku bugis.

Kebanyakan dari masyarakat disana menjadi nelayan karena hidup dekat perairan. Sementara, suku dayak menjadi petani karena tempat tinggal mereka berada di dataran tinggi.

“Selain itu terdapat banyak biota laut dan feeding ground yang ditemukan di Kawasan Sumbang,” ucap dia.

Terakhir, potensi wisata budaya di Keraton Sambaliung. Keraton Sambaliung.

Keberadaan Keraton Sambaliung merupakan bukti sejarah adanya kesultanan di Kabupaten Berau semasa zaman penjajahan Belanda hingga zaman penjajahan Jepang.

Di dalam Keraton Sambaliung terdapat berbagai macam benda-benda pusaka dari raja-raja dan sultan yang memerintah dan memimpin Sambaliung sejak zaman dahulu.

“Banyak pengetahuan baru yang bisa didapatkan bila berkunjung ke Keraton Sambaliung,” tuturnya.

Dia menjelaskan, bila ke depan tak menutup kemungkinan bakal ada potensi desa budaya yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Namun membutuhkan penelitian dan penelusuran lebih dalam terkait sejarah kebudayaan di beberapa kampung yang ada di Berau.

“Ini akan menjadi bagian dari pilihan wisata bagi wisatawan yang datang ke Berau,” tutup dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman