Foto: Suasana warga menikmati pantai Derawan saat libur lebaran idul fitri 1443 Hijriah

Tanjung Redeb, – Selama libur lebaran, hampir seluruh objek wisata di Kabupaten Berau dipadati wisatawan. Apalagi, selama dua tahun warga memang dilarang untuk belibur akibat pandemi covid-19.

Salah satu objek wisata andalan Berau yang cukup banyak dipadati wisatawan yakni kepulauan Derawan. Diperkirakan lebih dari 5 ribu wisatawan berkunjung ke pulau yang terkendal akan keindahan bawah lautnya tersebut.

“Untuk kunjungan wisata ke Pulau Derawan, mulai ramai itu sejak H-2 Idulfitri. Bahkan, banyak warga baik dari dalam maupun luar daerah memilih lebaran di Pulau Derawan,”ujar Camat Pulau Derawan Syamsudin, Senin (09/05/2022).

Tingginya kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan itu bahkan masih terjadi hingga Minggu (08/05/2021) kemarin. Hanya saja jumlahnya sudah jauh menurun karena banyak wisatawan yang sudah kembali pulang dan bekerja.

“Kalau sekarang sudah mulai berkurang. Terutama pengunjung dari luar daerah yang sudah kembali pulang, karena libur lebaran sudah selesai,” jelasnya.

Dari catatan yang di miliki, diperkirakan pengunjung yang datang ke Pulau Derawan ini selama libur lebaran mencapai lebih dari 5000 jiwa. Sebab kata dia, dari pencatatan yang dilakukan di Pelabuhan Sidayang, Kampung Tanjung Batu, sejak hari pertama lebaran satu hari ada sekira 650 pengunjung yang datang.

Hingga Sabtu 07 Mei 2022 kemarin, wisatawan masih ada berdatangan baik melalui Tanjung Batu maupun langsung menuju Derawan. Jumlah itu kata dia, tidak termasuk pengunjung yang sudah tiba di Derawan sebelum lebaran.

“Memang kalau catatan sampai hari Sabtu (7/5/2022) kemarin, itu baru mencapai 3 ribu lebih pengunjung. Karena ada juga yang langsung menuju Derawan. Perkiraan ada sekira 5 ribu pengunjung, yang berlibur ke Derawan,” katanya.

Syamsudin juga menerangkan, sebagian wisatawan yang datang didominasi warga Berau, dan sejumlah daerah di Kalti. Seperti Balikpapan, Bontang, Kutim, Samarinda, hingga Kutai Kartanegara. Bahkan, banyak juga dari Kaltara, dan sejumlah pengunjung dari luar Pulau Kalimantan.

“Dominasi Kaltim dan Kaltara yang datang,”pungkasnya.(*)

Editor: Rengkuh