Foto int: Ilustrasi anak putus sekolah
TANJUNG REDEB, – Dinas sosial (Dinsos) Berau akan memfasilitasi pelatihan bagi sejumlah anak putus sekolah. Program Pemerintah provinsi ini berlaku se Kaltim, dan untuk Berau ada 10 anak yang difasilitasi untuk berangkat.
Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Berau, Rusli menjelaskan, program ini sebenarnya rutin dilaksanakan setiap tahun. Dengan target capaian jelas yakni menyiapkan para remaja untuk bisa bersaing di dunia usaha.
Ia menyebutkan, anggaran yang diberikan untuk program ini sebersar Rp 149 juta untuk pelatihan.
Sementara itu, Dinas Sosial memiliki peran mencari peserta, terutama anak yang putus sekolah dan belum menikah untuk dilatih di panti sosial yang ada di Kota Samarinda.
“Di sana mereka akan mendapatkan pelayanan keterampilan,” ungkapnya.
Untuk tahun ini saja, pihaknya sudah diminta mengirimkan sepuluh anak dari Kabupaten Berau. Berdasarakan informasi dari provinsi, pelatihan akan dilakukan pada pertengahan tahun 2022.
Adanya program itu, juga telah disampaikan ke 13 kecamatan beserta kriterianya. Ada dua keterampilan pokok yang ditawarkan, yakni tata rias dan otomotif.
Sementara, ada tambahan keterampilan penunjang seperti, multimedia, design grafis, handy craft dan barista. Menurutnya, pelatihan yang ditawarkan semakin bagus dan mengikuti perkembangan zaman.
“Programnya menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Sehingga, mereka yang ikut pelatihan, akan dapat dengan mudah menerapkan ilmu yang didapat. Karena, semakin modern semakin banyak skill yang dibutuhkan dunia usaha,” terangnya.
Peserta sendiri akan mengikuti pelatihan selama lima bulan lamanya. Semua kegiatan difasilitasi dari provinsi. Setelah pelatihan, para peserta juga akan mendapatkan toolkit atau peralatan penunjang untuk memulai usahanya.
“Tahun lalu, Berau diminta mengirim 12 anak. Sampai saat ini, semua masih dimonitoring apakah ada kendala atau tidak,” pungkasnya. (*)