TANJUNG REDEB – Mendukung program ketahanan pangan, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan pihaknya akan menggalakkan gerakan urban farming, yakni merupakan pemanfaatan lahan sekitar lingkungan menjadi lahan produktif, terutama di sekitar perkotaan.

Dijelaskan, gerakan urban farming merupakan sesuatu hal yang baru bagi warga Berau. Sehingga, hal ini dapat menjadi suatu program yang dapat memberikan efek untuk penguatan pangan di “Bumi Batiwakkal”.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan, agar menjadi lahan yang produktif melalui urban farming,” paparnya, Rabu (31/1/2024).

Disampaikan juga, ketahanan pangan saat ini sudah menjadi program prioritas daerah dan nasional. Ketahanan pangan di suatu daerah berguna untuk menjamin seluruh masyarakatnya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, layak dan aman.

“Kami ingin  budidaya tanaman pangan dapat mewujudkan ketahanan pangan dan menekan angka inflasi di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Menurut Rakhmadi, salah satu komoditi penyumbang inflasi pangan cukup tinggi, diantaranya adalah cabai atau lombok.

Dengan adanya pemanfaatan urban farming yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya di daerah perkotaan, dapat menjadi langkah antisipasi tingginya angka inflasi di Kabupaten Berau.

Urban farming, sambungnya, telah terbukti memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, baik secara individu maupun komoditas.

Urban farming tidak hanya menjadi solusi untuk kemandirian pangan, tapi juga memiliki nilai ekonomi apabila dikelola dengan serius.

“Tentu, di kota-kota besar metode urban farming di lingkungan perkotaan sudah banyak diterapkan. Kota Bandung, misalnya. Kita ingin, di Berau juga menerapkan itu,” inginnya.

Urban farming menurutnya, dapat membuka akses lebih mudah bagi masyarakat untuk memperoleh pangan segar dan bergizi.

Terlebih lagi, bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan mayoritas penduduk sebagai nelayan penghasil perikanan, sehingga urban farming perlu dikembangkan.

“Apabila terjadi cuaca tidak baik, masyarakat tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan pangan,” pungkasnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h